Friday, March 14, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Rapat TPID se-Sumut: Karo Penyumbang Inflasi Tertinggi, Medan Terendah

journalist-avatar-top
Jumat, 14 Maret 2025 17.03
rapat_tpid_sesumut_karo_penyumbang_inflasi_tertinggi_medan_terendah_

Pemprov Sumut melakukan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut. (f: iqbal/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melakukan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kota Medan, Jumat (14/3/2025) siang.

Rapat digelar bersama seluruh kepala daerah se-Sumut dipimpin Wakil Gubernur, Surya. Selepas melaksanakan rapat, Surya mengatakan hasil pembahasan menunjukan inflasi Sumut sebesar 0,73 persen.

"Barusan tadi kita rapat bersama TPID Sumut yang mana hasil rapat mengetahui inflasi di Sumut 0,73 persen. Itu artinya inflasi Sumut menurun dibanding tahun lalu," ujarnya kepada awak media.

Surya mengatakan hal ini merupakan kebaruan, di mana pada biasanya Kota Medan menjadi yang tertinggi inflasinya. Namun kali ini Kabupaten Karo menjadi yang tertinggi. "Kali ini inflasi tertinggi itu Kabupaten Karo. Biasanya Medan yang tertinggi. Sementara sekarang daerah terendah adalah Medan," katanya.

Surya pun meminta agar kabupaten dan kota bisa melakukan pasar murah sebagai antisipasi terjadinya inflasi.

"Jadi antisipasinya, kita minta seluruh daerah menggelar kegiatan pasar murah. Lalu setiap daerah yang Inflasinya rendah bisa berkoordinasi dan kolaborasi dengan daerah yang inflasinya tinggi," tuturnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra juga menyampaikan dalam dua tahun terakhir tren inflasi mengalami penurunan di daerah itu. "Berdasarkan data, menurunnya inflasi di Sumut menyumbang turunnya angka kemiskinan 10 kali lipat di Sumut. Keberhasilan inflasi menurun terlihat di tahun 2024," ucapnya.

Menurutnya, data tersebut akan berdampak baik bagi Provinsi Sumut terlebih akan mendekati Lebaran. "Ini adalah tabungan berharga di Sumut. Ini bisa menjadi modal untuk menyambut Hari Raya Idulfitri," ujarnya.

Asim mengatakan ada data yang berbeda dari tahun sebelumnya dengan saat ini, khususnya pada Kota Medan dan Kabupaten Karo.

"Jadi sebelumnya di tahun 2024 inflasi beberapa daerah seperti di Kota Medan sangat tinggi dibanding kota produsen seperti Kabupaten Karo. Tahun ini terbalik. Sekarang Karo tertinggi dan Medan terendah, itu perlu ditelusuri lebih lanjut apa yang menjadi penyebabnya," tuturnya. (iqbal/hm24)

REPORTER:

RELATED ARTICLES