Pinjol Untuk Bayar UKT Dinilai Akan Tingkatkan Kredit Macet
Pinjol Untuk Bayar Ukt Dinilai Akan Tingkatkan Kredit Macet
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pengamat Ekonomi Universitas Simalungun, Darwin Damanik menilai. pemanfaatan dana dari pinjaman online (pinjol) untuk pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) bisa menimbulkan dampak tingginya angka kredit macet.
Menurut Darwin, adalah hal yang wajar jika Fintech (Financial Technology–pinjol) bekerjasama dengan perguruan tinggi dalam hal kerjasama pembayaran uang kuliah tunggal atau dana pendidikan, asal nantinya tidak merugikan mahasiswa.
“Pangsa pasar dunia pendidikan tinggi mahasiswa cukup besar sehingga menarik bagi perusahaan pinjol (pinjaman online) beroperasi di pasar pendidikan ini,” ujarnya kepada Mistar.id, Senin (29/1/24).
Baca Juga: Heboh Soal Bayar UKT Pakai Pinjol, ITB Beri Keringanan dan Cicilan Bagi Mahasiswa Kurang Mampu
Ia menilai, selama ini citra buruk pinjol dikarenakan pangsa konsumtif dari masyarakat dalam menggunakan pinjol, tetapi untuk pangsa yang produktif belum dapat dicitrakan positif oleh masyarakat kita.
Sebelum kehadiran pinjol dalam pangsa pembiayaan pendidikan, terlebih dahulu bank umum yang bermain di pasar ini. Tapi, karena rumitnya persyaratan dan aturan yang banyak, hasilnya pun tidak maksimal.
“Maka saat ini dilihat oleh perusahaan pinjol sebagai peluang besar. Sehingga, mereka pun berani bermain dengan menggandeng lembaga pendidikan atau perguruan tinggi untuk mengatasi permasalahan mahasiswa yang kesulitan pendanaan dalam pendidikannya,” ungkapnya.
Dampak negatif ke depannya, menurut Darwin, sudah pasti mengarah ke peningkatan kredit macet di lembaga keuangan di Indonesia. Sedangkan, dampak positifnya berada di mahasiswa tersebut terbantu akan dana pendidikannya.
PREVIOUS ARTICLE
Terbentur Anggaran, Polri Hanya Awasi 12 TPS Luar Negeri