Pengamat Prediksi Ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,1-5,5 persen di 2025
Pengamat Prediksi Ekonomi Indonesia Akan Tumbuh 51 55 Persen Di 2025
Medan, MISTAR.ID
Pengamat ekonomi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Sunarji Harahap memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan tumbuh dalam rentang 5,1 hingga 5,5 persen.
Menurutnya hal ini akan terealisasi melalui APBN 2025 yang dihasilkan dan kebijakan fiskal dengan instrumen yang akan mengoptimalkan fungsi stabilisasi, alokasi dan distribusinya untuk menghadapi ketidakpastian dan mendukung transformasi ekonomi di tahun 2025, dengan tetap menjaga kesinambungan APBN.
“Untuk mewujudkan pertumbuhan yang tinggi dan inklusif, peningkatan kesejahteraan dan pemerataan antardaerah perlu ditopang APBN yang efisien, sehat, dan kredibel. Kebijakan optimalisasi pendapatan negara (collecting more) dilakukan dengan tetap menjaga iklim investasi dan bisnis serta kelestarian lingkungan,” jelasnya, Senin (16/12/24).
Lanjut Sunarji menilai Kebijakan belanja negara diarahkan untuk penguatan spending better agar belanja lebih efisien dan efektif untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi sekaligus peningkatan kesejahteraan.
Baca juga: Presiden Akan Tekan Dolar Hingga Rp5.000, Pengamat Ekonomi: Komoditas Pertanian Jadi Target
“Upaya untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi harus disertai penguatan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing dilaksanakan beberapa program unggulan.
“Program tersebut antara lain peningkatan gizi anak sekolah, penguatan mutu sekolah, perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan angka partisipasi kasar PAUD dan Perguruan Tinggi, penguatan kualitas tenaga pengajar, serta penguatan vokasional,” bebernya.
Sehingga pertumbuhan ekonomi tinggi diupayakan melalui usaha-usaha untuk mengatasi berbagai binding constraints.
Baca juga: Pengamat Ekonomi: Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Optimis Tercapai di Era Prabowo
“Pembangunan di bidang sumber daya manusia, Infrastruktur, serta kualitas regulasi dan birokrasi,” tandasnya.
Sementara itu, untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang tahun 2025 diperkirakan berada di rentang Rp15.500- Rp16.100 pasca terpilihnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump,
“Indeks dolar terus menguat dan menekan mata uang global, termasuk rupiah. Nilai tukar rupiah yang sempat menguat hingga 15.200 per dolar AS, kini sdh 16 ribu,” katanya.
Dalam hal ini, Sunarji berharap pemerintah harus punya gebrakan luar biasa utk menguatkan kembali rupiah.
“Apalagi sebelumnya tekad Presiden Prabowo untuk menekan dollar Amerika Serikat menjadi Rp5.000 per dollar melalui apa saja,” ujarnya. (dinda/hm25)
NEXT ARTICLE
Curhat Warga Namorambe Tiga Pekan Tanpa Air