Mendag Budi Santoso Pastikan Pasokan Minyak Goreng Aman Jelang Nataru
Mendag Budi Santoso Pastikan Pasokan Minyak Goreng Aman Jelang Nataru
Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa pasokan minyak goreng di Indonesia tetap aman menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Meskipun permintaan diperkirakan meningkat, Budi menegaskan bahwa persediaan tetap tercukupi.
Pada Minggu (10/11/24) dilansir dari Antara, harga minyak goreng kemasan sederhana tercatat turun sebesar 0,05 persen atau Rp10 menjadi Rp18.280 per kilogram (kg), sedangkan minyak goreng curah turun sebesar 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.740 per kg.
Budi menjelaskan bahwa kementerian terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) untuk memastikan kelancaran distribusi dan menjaga kestabilan harga.
Baca juga: Harga Emas di Pegadaian Anjlok Berjamaah
“Pasokan masih aman. Meskipun kebutuhan meningkat, pasokan tetap terkendali,” ujar Budi dalam acara UMKM Gathering Indogrosir se-Jabodetabek yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Ia juga menekankan bahwa stabilitas harga menjadi salah satu prioritas, dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat menjangkau kebutuhan pokok, terutama minyak goreng, selama periode libur akhir tahun.
“Kita terus berkoordinasi, baik dengan pemerintah daerah, Satgas Pangan, dan seluruh stakeholder untuk mengamankan pasokan dan harga di pasar,” tambah Budi.
Baca juga: Respons Pengamat Kebijakan Publik Soal Penghapusan Utang Macet UMKM
Selain itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan di pasar. Misalnya, harga bawang putih mengalami kenaikan tipis sebesar Rp440, menjadi Rp40.810 per kg.
Harga beras premium tercatat naik sebesar Rp30, menjadi Rp15.460 per kg, sementara harga beras medium turun sedikit Rp20, menjadi Rp13.480 per kg.
Komoditas lain yang mengalami perubahan harga termasuk bawang merah yang naik 2,14 persen menjadi Rp35.780 per kg, sementara cabai merah keriting turun 0,04 persen menjadi Rp28.150 per kg. Kenaikan harga juga tercatat pada daging sapi dan telur ayam, yang masing-masing naik 0,08 persen dan 0,49 persen.
Budi Santoso memastikan bahwa meskipun terjadi fluktuasi harga, pihaknya tetap fokus pada pengawasan pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat, terutama menjelang Nataru. (ant/hm25)