London, MISTAR.ID

Mastercard dan bursa kripto Binance akan menghentikan empat program kartu kripto mereka di Argentina, Brasil, Kolombia dan Bahrain mulai 22 September.

Hal itu disampai juru bicara Mastercard dalam keterangan tertulis seperti dilansir Reuters, Jumat (25/8/23).

Kartu Binance memungkinkan penggunanya melakukan pembayaran dalam mata uang tradisional, yang didanai aset kripto mereka di bursa tersebut.

Laman resmi Mastercard juga mencantumkan kemitraan dengan bursa kripto termasuk Gemini. “Keputusan ini tidak akan berdampak pada program kartu kripto Mastercard lainnya,” kata juru bicara tersebut.

Baca Juga: Binance Umumkan Konversi Dana Pemulihan dari BUSD ke Kripto

Binance sedang menghadapi gugatan hukum dan regulasi. Regulator Amerika Serikta menuntut bursa kripto dan CEO-nya, Changpeng Zhao, pada Juni atas dugaan mengoperasikan ‘laman penipuan’. Binance telah menyatakan bahwa mereka akan membela diri dengan gigih.

Sebelumnya, Kepala divisi kripto dan teknologi blockchain Mastercard, Raj Dhamodharan, mengatakan kepada Reuters pada April lalu bahwa perusahaan tersebut sedang mencari lebih banyak kemitraan dengan perusahaan kripto.

Ia menolak berkomentar tentang Binance secara khusus, tetapi mengatakan bahwa setiap program kartu melalui proses evaluasi yang cermat dan terus dimonitor.

Baca Juga: Sejumlah Kesulitan Bakal Terjadi Jika Tunda Pelunasan Pay Later

Seorang juru bicara Mastercard juga menolak untuk berkomentar mengenai alasan mengapa program Binance diakhiri atau siapa yang membuat keputusan tersebut.

Binance belum segera merespons permintaan komentar yang dikirim melalui surel.

Akun dukungan pelanggan bursa tersebut di X–sebelumnya dikenal sebagai Twitter–mengatakan sebelumnya pada Kamis bahwa, “Kartu Binance tidak akan lagi tersedia bagi pengguna di Amerika Latin dan Timur Tengah”.