Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Kenaikan HET Beras dan Gula, Pengamat: Ada Unsur Penimbunan

journalist-avatar-top
By
Friday, May 3, 2024 10:07
15
kenaikan_het_beras_dan_gula_pengamat_ada_unsur_penimbunan

kenaikan het beras dan gula pengamat ada unsur penimbunan

Indocafe
Medan, MISTAR.ID

Pengamat Ekonomi UINSU, Sunarji Harahap menyoroti kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dan gula. Ia menduga masalah ini muncul karena kelangkaan di tengah adanya penimbunan.

Sejak tanggal 5 April 2024,  gula yang sebelumnya Rp16.000/ kg kini naik hingga Rp17.500. Sunarji Harahap mengatakan bahwa adanya keterbatasan produksi dalam negeri sehingga terjadi kelangkaan.

“Untuk kelangkaan bisa disebabkan penimbunan gula dan juga produksi dalam negeri yang terbatas sehingga menyebabkan kelangkaan,” katanya pada mistar.id, Jumat (3/5/24).

Sementara soal kebijakan pemerintah menaikkan HET tersebut, menurutnya itu dilakukan karena ingin menyesuaikan harga pasaran yang naik.

Baca juga: Bukan Program Relaksasi, Kenaikan Harga Gula di Sumut Disebabkan Proses Impor

“Agar peritel dapat terus menyediakan bahan pokok guna mencegah kekosongan atau kelangkaan di gerai-gerai ritel modern sehingga tersedianya bagi masyarakat untuk mengkonsumsinya,” jelasnya.

Selain itu, Sunarji mengatakan pemerintah juga akan bekerjasama dengan Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mengupayakan menurunkan harga gula

“Caranya dengan meningkatkan produksi dalam negeri apalagi sebentar lagi musim giling tebu dan mengatur para pemain besar produsen gula,” katanya.

“Kenaikan ini dipengaruhi oleh harga gula di pasar global yang tinggi dan anjloknya kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, serta adanya geopolitik saat ini,” ucapnya mengakhiri. (dinda/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung