Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga sejumlah komoditas di Pasar Dwikora, Parluasan, mengalami fluktuasi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Beberapa bahan pokok menunjukkan tren kenaikan harga, adalah cabai dan bawang putih, Senin (23/12/24).

Leo (27), salah seorang pedagang, menyebutkan bahwa harga cabai rawit saat ini mencapai Rp60.000 per kilogram. Cabai merah juga mengalami kenaikan dengan harga jual Rp 40.000 per kilogram, sementara cabai hijau dijual dengan harga Rp28.000 per kilogram.

Harga bawang merah tercatat stabil di Rp 28.000 per kilogram, sedangkan bawang putih naik menjadi Rp44.000 per kilogram.

Data dari panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan tren serupa secara nasional, cabai merah keriting naik sebesar 5,05% atau Rp 1.950 menjadi Rp 40.540 per kilogram, sedangkan cabai rawit merah naik 6,07% atau Rp. 2.870 menjadi Rp 50.160 per kilogram.

Baca juga: Jelang Nataru, Orderan Penjahit di Pasar Dwikora Meningkat

Bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan sebesar 0,28% atau Rp.120 menjadi Rp 42.620 per kilogram, sementara bawang merah turun tipis 0,07% atau Rp.30 menjadi Rp 40.540 per kilogram.

Zulkifli (30), pedagang lainnya, melaporkan harga sayuran di lapaknya relatif stabil. Wortel dijual Rp 4.000 per kilogram, kentang Rp 11.000 per kilogram, dan lobak Rp 10.000 per kilogram.

Harga sawi pahit dan sawi putih masing-masing Rp 9.000 dan Rp 6.000 per kilogram, sementara kol tetap di angka Rp 6.000 per kilogram.

Namun, daun bawang mengalami kenaikan menjadi Rp 32.000 per kilogram dibandingkan minggu lalu.

Komoditas lainnya seperti selada dijual Rp 28.000 per kilogram, sedikit turun dari harga biasanya Rp 30.000. Andaliman, salah satu bumbu khas, naik signifikan menjadi Rp 300.000 per kilogram.

Baca juga: Pasokan Masih Belum Stabil, Harga Ikan di Pasar Dwikora Fluktuatif

Bu Mar (56), salah seorang pembeli, mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai.

“Hari Senin biasanya memang mahal, apalagi menjelang Tahun Baru. Kalau cabai sering naik, tapi sayuran biasanya naik-turun terus,” ungkapnya.  (hany/hm20)