Friday, January 31, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Januari-Juli 2024, Komoditas Beras dan Gula di Sumut Dijual di Atas HET

journalist-avatar-top
By
Friday, August 9, 2024 11:45
23
januari_juli_2024_komoditas_beras_dan_gula_di_sumut_dijual_di_atas_het

januari juli 2024 komoditas beras dan gula di sumut dijual di atas het

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Sepanjang Januari hingga Juli 2024, harga komoditas beras medium dan gula pasir di Sumatera Utara (Sumut) selalu ditransaksikan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ESDM Sumut, Sujatmiko menyampaikan perkembangan harga bahan pokok mulai dari Januari hingga 22 Juli 2024, setelah dilakukan relaksasi HET/HAP.

“Sepanjang tahun 2024 komoditi minyak goreng curah mengalami tren kenaikan harga tertinggi sebesar 11 persen, disusul MinyaKita sebesar 11 persen. Kondisi kenaikan signifikan terjadi pasca Pemilu, Idul Fitri dan Idul Adha,” ujarnya, Jumat (9/8/24).

Baca Juga : Triwulan I 2024 Harga Komoditas Kebutuhan Pokok Alami Tren Naik Turun

Selain itu, berdasarkan relaksasi HET/HAP, Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan terhadap harga yang direlaksasikan di atas HET.

“Sementara untuk komoditi cabai merah keriting mengalami tren penurunan harga tertinggi sebesar 33 persen, kemudian disusul bawang merah 25 persen. Puncak harga tertinggi tahun 2024 komoditi cabai merah terjadi di bulan Maret, sedangkan untuk bawang merah di bulan Mei,” jelasnya.

Berdasarkan pengendalian inflasi di Sumut melalui gerakan pasar murah serentak, periode tahun 2024 (Januari-Mei) hanya harga komoditi daging sapi yang selalu di bawah HET. “Sementara setelah dilakukan relaksasi HET, harga komoditi beras medium dan gula pasir tetap di atas HET,” ungkapnya.

Baca Juga : Harga Komoditas Pangan Murah di Medan, Pedagang: Sepi Pembeli

Sehingga upaya pengendalian inflasi saat ini dilakukan dengan sinergi, pengawasan, pengadaan pasar murah dan pasar lelang komoditas.

“Sinergi pemerintah dengan produsen yaitu memastikan stok dan perindustrian serta melakukan monitoring selama periode tahun 2023 hingga triwulan I dan II tahun 2024,” tukasnya. (dinda/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar