Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Harga Minyakita di Pasar Tradisional Medan Naik, Beras Normal

journalist-avatar-top
By
Tuesday, November 12, 2024 08:32
0
harga_minyakita_di_pasar_tradisional_medan_naik_beras_normal

Harga Minyakita Di Pasar Tradisional Medan Naik Beras Normal

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Harga minyak goreng Minyakita terpantau berada di atas harga eceran tertinggi (HET). Diketahui HET saat ini Rp15.700 per liter. Kondisi ini terjadi di sejumlah pasar tradisional seperti  pasar Sei Sikambing, Medan Helvetia.

“Setelah mengalami perubahan HET harganya sekarang jadi Rp17.000 per liter, sementara gula Rp18.000 per liter” kata salah seorang pedagang, Hendra pada Selasa (12/11/124).

Sementara untuk harga beras masih terpantau normal sejak beberapa bulan terakhir. Beras medium Rp15.000 per kg.
Terpisah, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara memprediksi hingga Desember 2024 produksi beras di Sumatera Utara mencapai 1,24 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 38,23 ribu ton (3,19 persen).

Kepala BPS Sumut, Asim Saputra menjelaskan produksi padi sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan setara dengan 0,97 juta ton beras atau mengalami peningkatan sebesar 16,27 ribu ton (1,71 persen) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yakni sebesar 0,95 juta ton.

“Sementara itu, potensi produksi beras pada Oktober-Desember 2024 diperkirakan sebesar 0,27 ton. Sehingga secara total tahun 2024 akan menjadi 1,24 juta ton, sedangkan di tahun 2023 sebesar  1,20 juta ton,” jelas Asim.

Baca juga:Harga Bahan Pokok Kompak Turun di Pusat Pasar Medan

Secara teknis produksi perhitungan beras diperoleh dari hasil konversi dengan mempertimbangkan proporsi gabah/beras yang susut/tercecer dan untuk penggunaan nonpangan.

“Sehingga produksi padi dan beras dihitung pada level kabupaten/kota,” ucapnya.

Sebagai catatan, Asim menyampaikan angka produksi padi dan beras 2023 merupakan angka tetap.

“Sedangkan untuk tahun 2024 angka produksinya masih sementara karena masih mengandung potensi luas panen (Oktober-Desember) dan menggunakan rata-rata produktivitas Subround III (September-Desember) 2018-2023,” rincinya. (dinda/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung