Emas Jadi Buruan Masyarakat, Begini Pandangan Ekonom Sumut


Transaksi emas di Pegadaian. (f:amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Harga emas mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini, yakni US 3.273 dolar per ons troy atau Rp1.916.000 per gram. Namun, belakangan masyarakat justru mengantre untuk membeli emas.
Pengamat Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan antusias masyarakat membeli emas batangan, cenderung naik setelah gejolak perang dagang dalam dua pekan terakhir.
Menurutnya, fenomena ini bukan karena harga emas yang mengalami kenaikan sepenuhnya. Namun, karena masyarakat berpersepsi kondisi ekonomi mulai memburuk.
"Terlebih saat Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan tarif resiprokal, meski belakangan ditangguhkan. Namun, itu membuat persepsi masyarakat pada ekonomi dunia memburuk, karena tidak ada yang menang saat perang dagang itu," katanya, Rabu (16/4/2025).
Bahkan menurut Gunawan, perang dagang tersebut justru membuka peluang negara di dunia masuk dalam jurang resesi, atau perlambatan yang cukup serius.
"Parahnya, dua negara lokomotif penggerak ekonomi dunia, yaitu AS dan China juga terlibat konfrontasi yang belum selesai. Perang dagang memicu terjadinya pelemahan mata uang termasuk rupiah," ucapnya.
Dampak yang timbul selain mata uang rupiah melemah, kinerja pasar saham juga terbenam sehingga memicu aksi jual obligasi. Gunawan menyampaikan, perang dagang membuat banyak instrumen keuangan mengalami kerugian.
"Di luar dari perang dagang, tekanan harga di sektor properti, mengakibatkan turunnya sewa. Akumulasi seperti itu yang membuat masyarakat berbondong-bondong membeli emas, serta terbatasnya instrumen investasi yang menguntungkan dan likuid yang berisiko rendah," ujarnya.
Saat ini, sambung Gunawan, emas menjadi pilihan karena sifatnya likuid, harga yang stabil, dan menjadi aset lindung nilai.
"Perang dagang juga kian memanas, sehingga membuka peluang naiknya laju inflasi. Ekspektasi inflasi yang memburuk serta kondisi ekonomi, menjadi gabungan sentimen yang pas untuk membeli emas," tuturnya. (amita/hm25)
NEXT ARTICLE
Sehari Harga Cabai Merah Naik di Toba