Ekspor Sumut Menurun 3,67% di April 2021
ekspor sumut menurun 367 di april 2021
Medan, MISTAR.ID
Perkembangan ekspor di Sumatera Utara pada bulan April 2021 mengalami penurunan bila dibandingkan pada bulan Maret 2021 yaitu, dari US$1,04 miliar menjadi US$1,00 miliar atau turun sebesar 3,67 persen.
“Namun bila dibandingkan dengan bulan April 2020, ekspor Sumut mengalami kenaikan sebesar 67,91 persen atau secara year to year (yoy),” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi, Senin (7/6/21).
Adapun golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar di Sumut pada April 2021 terhadap Maret 2021 adalah golongan kopi, teh dan rempah-rempah sebesar US$4,42 juta (14,39%).
Baca Juga:UMKM Batu Bara Ekspor Perdana Produksi Hasil Laut ke Malaysia
“Untuk ekspor tertinggi pada April 2021 adalah ke negara Tiongkok yaitu US$158,20 juta, diikuti Amerika Serikat sebesar US$135,37 juta dan India sebesar US$56,70 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,92 persen. Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada April 2021, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$322,47 juta (32,14%),” jelas Suhaimi.
Sementara, perkembangan impor melalui Sumut juga mengalami penurunan pada bulan April 2021. Atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$398,01 juta atau turun sebesar 8,49 persen dibandingkan bulan Maret 2021 yang mencapai US$434,96 juta.
Baca Juga:Ekspor Karet Sumut Anjlok di April
“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 13,20 persen. Nilai impor menurut golongan penggunaan barang bulan April 2021 dibanding bulan Maret 2021, barang modal naik sebesar 19,25 persen, bahan baku/penolong turun sebesar 17,55 persen dan barang konsumsi naik sebesar 61,50 persen,” terangnya.
Pada April 2021, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$11,56 juta (32,90%).
Sedangkan nilai impor tertinggi berasal dari negara Tiongkok mencapai US$115,66 juta dengan perannya mencapai 29,06 persen dari total impor Sumut. Diikuti Malaysia sebesar US$46,09 juta (11,58%) dan Singapura sebesar US$38,60 juta (9,70%).(anita/hm10)
PREVIOUS ARTICLE
Wow! Donald Trump Berpidato dengan Celana Terbalik