Friday, April 25, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Ekspor Minyak Nabati dan Aluminium di Sumut Mengalami Penurunan

journalist-avatar-top
Senin, 11 Juli 2022 15.16
ekspor_minyak_nabati_dan_aluminium_di_sumut_mengalami_penurunan

ekspor minyak nabati dan aluminium di sumut mengalami penurunan

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Mei 2022 mengalami penurunan dibandingkan April 2022, yaitu dari US$1,29 miliar menjadi US$761,86 juta atau turun sebesar 40,99%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin mengatakan, jika dibandingkan Mei 2021, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 16,49%.

“Adapun golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$360,20 juta atau -68,76%, diikuti oleh golongan barang aluminium sebesar US$37,37 juta -68,22%. Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor golongan bahan kimia organik sebesar US$5,45 juta atau 6,37%,” ujarnya, Senin (11/7/22).

Baca Juga:Ekspor Sumut Turun 7,43 Persen di Februari 2022

Sementara itu, negara ekspor terbesar Sumut masih Tiongkok, tercatat pada Mei 2022 ada sebesar US$151,42. Lalu, diikuti Amerika Serikat sebesar US$88,76 juta dan Jepang sebesar US$52,01 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,36%.

“Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Mei 2022, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$296,35 juta (38,90%),” jelasnya.

Sementara itu, berbeda dengan nilai impor pada Mei 2022 di Sumut yang mengalami kenaikan sebesar US$531,63 juta, naik 0,58% dibanding April 2022. Tercatat impor ini dari golongan bahan baku penolong 82,87% dari total impor Mei 2022.

“Impor terbesar Mei 2022 yakni bahan bakar mineral US$129,86 juta (24,43%). Bahan kimia anorganik US$43,42 juta (8,17%). Negara utama tujuan impor masih Tiongkok 21,51% disusul Singapura 16,04% dan Malaysia 13,39%,” pungkasnya. (anita/hm14)

REPORTER: