Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah secara tegas meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sawit Sub holding PTPN, PalmCo untuk meningkatkan produksi crude palm oil (CPO) dan minyak goreng (migor). Hal ini dilakukan agar kelangkaan minyak goreng di Indonesia tidak lagi terjadi di kemudian hari.

Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan, Program Strategis Nasional (PSN) dimana diantara lain menugaskan PTPN meningkatkan kapasitas minyak goreng 4 kali pada target 2026.

“PalmCo dipercaya berkontribusi meningkatkan produksi CPO nasional dan minyak goreng dalam negeri,” ujarnya dalam Refleksi Industri Sawit 2023 dan Tantangan Masa Depan di The Westin, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/24).

Baca Juga : Minyak Goreng Langka karena Dijual ke Industri dan Diselundupkan

Jatmiko mengtakan, PalmCo menargetkan produksi minyak gorengnya akan meningkat dari 460.000 ton per tahun menjadi 1,8 juta ton/tahun (4 kali lipat) di 2026. Untuk produksi CPO dari 2,67 juta ton menjadi 3,57 juta ton.

“Dengan peningkatan produksi itu, kita pastikan kelangkaan minyak goreng tidak akan terjadi lagi di Indonesia. Karena dengan BUMN memiliki produksi yang besar, pemerintah bisa menugaskan untuk melakukan intervensi pasar,” katanya. (mtr/hm24)