Bulog Sumut: Masa Penghentian Distribusi Beras SPHP Belum Ditentukan


Ilustrasi, pendistribusian beras SPHP. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Penghentian distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dilakukan sesuai dengan kebijakan Badan Pangan Nasional (Bapanas), per 7 Februari 2025 lalu.
Namun, sampai kapan masa penghentian distribusi itu belum diketahui. Seperti disampaikan Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Sumut, Budi Cahyanto, pada Kamis (13/2/25).
"Masa penghentian distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum ditentukan," tutur Budi.
Selanjutnya, ia mengatakan, stok beras di pasaran akan tetap ada yaitu dari hasil panen yang saat ini sedang berlangsung.
"Stok beras ada, yang tidak ada itu SPHP. Kalau pun masih ada yang jual, berarti itu dari penjualan kemarin," kata Budi.
Ia mengatakan alasan dihentikan distribusi SPHP karena saat ini para petani sedang panen, sehingga suplai akan banyak ke pasar.
"Kalau banyak yang ke pasar, akan ada potensi harga beras akan turun. Maka Bulog melakukan penyerapan hasil petani supaya suplai stabil," ujarnya.
Masyarakat, kata Budi, tidak akan kekurangan beras meski distribusi SPHP dihentikan. (amita/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Daftar Negara yang Pecat PNS Guna Efisiensi Anggaran