Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Akibat Stok Terbatas Jelang Nataru, Harga Daging Ayam Melonjak

journalist-avatar-top
By
Tuesday, December 17, 2024 11:23
0
akibat_stok_terbatas_jelang_nataru_harga_daging_ayam_melonjak

Akibat Stok Terbatas Jelang Nataru Harga Daging Ayam Melonjak

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Sejumlah komoditas kebutuhan pokok seperti daging ayam mulai mengalami kenaikan hingga Rp35.000 per kg menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di pasar tradisional Sukaramai Medan, Selasa (17/12/24).

Salah seorang pedagang di pasar tersebut, Awal Putra mengatakan sebelum mengalami kenaikan harga ayam berkisar Rp28.0000-Rp30.000 per kg, namun kini harganya sudah mencapai Rp35.000 per kg sejak empat hari terakhir.

“Kenaikan ini biasa terjadi kalau mau Natal dan Tahun Baru, namun kendalanya ayam sulit didapat karena stoknya dibatasi,” ujarnya saat di tanyai mistar.id

Baca juga:Harga Daging Ayam di Pasar Horas Masih Tinggi, Daging Sapi Relatif Stabil

Dikatakannya, penjualan per hari biasanya mencapai 70 hingga 80 ekor, namun saat ini mengalami penurunan di 50-60 ekor.

“Untuk daya belinya masih lumayan, dan kualitas ayamnya juga baik. Hanya saja ayamnya langka/susah, saya ambil dari toke dan diambil dari PT, dari situ sudah dijatah,” bebernya.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, Awal mengatakan untuk ketersediaan aman namun memang harganya juga mengalami kenaikan.

“Tahun sebelumnya memang naik tapi masih ada stok ayamnya tidak sesulit ini,” ungkapnya.

Baca juga:Harga Daging Ayam Berangsur Turun, Kini Rp25.000 Per Kilogram

Di tempat yang sama, pedagang daging sapi, Nuri juga turut menyampaikan bahwa harga daging sapi mulai merangkak naik namun masih tergolong normal.

“Sekarang harganya Rp130.000 per kg biasanya Rp125.000 per kg kemungkinan karena mau tahun baru, untuk stok dan daya beli masih aman,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Plt Dirut PUD Pasar, Imam Abdul Hadi menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan untuk stok ayam di beberapa pasar masih stabil dan tetap tersedia dengan baik walaupun ada kenaikan.

“Tapi harganya memang masih berada di bawah HET dan pembeli juga masih kemungkinan dengan adanya Nataru dan ada permintaan yang meningkat sehingga stok berkurang tapi sebenarnya stabil,” jelasnya. (dinda/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung