Tahun Baru 1 Januari Bermula dari Tradisi Romawi
Tahun Baru 1 Januari Bermula Dari Tradisi Romawi
Medan, MISTAR.ID
Seluruh dunia memperingati tahun baru pada 1 Januari. Fakta ini sudah diyakini selama berabad-abad lamanya. Mulanya, tahun baru hanya diperingati oleh warga Babilonia dan mereka telah merayakannya sejak kurang lebih 4.000 tahun yang lalu.
Lantas bagaimana sejarah tercetusnya 1 Januari sebagai tahun baru?
Tradisi Romawi
Sejarah penetapan 1 Januari sebagai tahun baru tidak bisa lepas dari tradisi Romawi. Kala itu, Raja Romawi Numa Pompilius melakukan revisi terhadap kalender Republik Romawi.
Bulan pertama dalam kalender awalnya Maret. Raja Numa lalu mengubah Januari sebagai bulan pertama di tahun baru, karena Januari diyakini sebagai Janus atau Dewa Permulaan Romawi.
Baca Juga : Sejarah Perayaan 2.500 Festival Cahaya
Perubahan oleh Julian Caesar
Julian Caesar kemudian melakukan perubahan hingga Januari semakin lumrah dianggap sebagai awal tahun Masehi. Sejak tahun 46 SM, kalender Julian (hasil revisi Julian Caesar) sudah diyakini banyak orang. Penggunaan kalender ini kemudian semakin menyebar dan terus mengalami penyempurnaan.
Perubahan ini banyak dilakukan oleh negara penganut Kristen. Saat Roma jatuh pada abad ke-5, banyak negara Kristen mengubah kalendernya agar lebih mencerminkan agama mereka dengan menjadikan 25 Maret sebagai Hari Paskah dan 25 Desember sebagai Hari Natal. (dtc/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Kapolda Pastikan Stok BBM di Sumut Aman Selama Masa Tahun Baru