Jakarta, MISTAR.ID
Keterlibatan pengusaha dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi sangat diperlukan, terutama untuk mencetak sarjana pertanian demi ketahanan pangan Indonesia. Salah satu inisiatif tersebut datang dari Jerry Hermawan Lo, pendiri JHL Group, yang berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
JHL Group bertujuan untuk membiayai pendidikan 1.000 mahasiswa pertanian dalam lima tahun ke depan. Skema ini diusung dengan menyisihkan Rp20 dari setiap butir kelapa yang diolah di pabrik Dewacoco miliknya. Saat ini, Dewacoco memiliki dua pabrik di Halmahera dan Manado, serta merencanakan pembangunan pabrik di Kalimantan dan Kepulauan Riau.
“Kalau dulu kelapa Indonesia diekspor dalam bentuk utuh (kelapa bulat), sekarang dengan pabrik ini, kami bisa olah dulu sebelum diekspor. Ini yang dinamakan hilirisasi kelapa,” kata Jerry dalam keterangannya dilansir, Jumat (18/10/24).
Baca Juga : Peluang Beasiswa ke Austria Bagi Warga Indonesia
Dengan kapasitas pengolahan yang ditargetkan mencapai 500 ribu kelapa per hari pada tahun 2025, kontribusi untuk yayasan beasiswa bisa mencapai Rp10 juta per hari. Dalam setahun, total dana yang disisihkan bisa mencapai Rp3,6 miliar.