AIMI Hingga Dokter Imbau Ibu Tak Menyusui Dalam Mobil yang Bergerak
aimi hingga dokter imbau ibu tak menyusui dalam mobil yang bergerak
Jakarta, MISTAR.ID
Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Rahmah Housniati SSos MKM IBCLC yang juga dikenal dengan nama Nia Umar menyarankan, agar para ibu tak menyusui anaknya dalam mobil yang sedang bergerak.
“Menyusui dalam kendaraan yang bergerak itu jelas sudah tidak bisa. Karena setiap anak yang naik kendaraan bermotor, maksudnya naik mobil, itu sebaiknya di car seat. Jadi tidak disusui. Jadi tidak ada posisi menyusui yang tepat saat kendaraan berjalan,” terang Nia, Jumat (17/2/23) malam.
Hal tersebut juga disampaikan oleh dokter spesialis anak yang juga merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Melanie Yudiana Iskandar SpA.
Baca Juga:Inisiasi Menyusui Dini Sangat Penting untuk Mencegah Stunting pada Anak
Dokter yang berpraktik di RSIA Bunda Jakarta itu memaparkan, bahwa jika sang anak harus disusui, sebaiknya kendaraan menepi selama ibu sedang menyusui.
“Kalau bayinya harus menyusui ya paling aman menepi. Mobilnya jangan sambil jalan, menepi dulu gitu ya. Ini kita ngomong aman ya yang paling ideal. Kendaraan diberhentikan, menyusui bayinya, bayinya diletakkan lagi ke car seatnya, baru jalan lagi,” ujar Melanie.
Bagi anak berusia dua bulan ke atas, dokter spesialis anak yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Jeanne Roos Tikoalu SpA IBCLC mengatakan, bahwa para ibu perlu mempertimbangkan lagi jika ingin menyusui anaknya di dalam mobil.
Baca Juga:6 Cara Alami Atasi Diare pada Ibu Menyusui
Sebab anak berusia 2 bulan ke atas sudah memiliki penglihatan dengan jangkauan yang cukup luas. Selain itu, mereka juga sudah memiliki sifat ingin berinteraksi dengan sekelilingnya.
“Perlu diingat juga saat berada dalam kendaraan, penggunaan sabuk pengaman bisa menjadi penghalang. Selain itu keberadaan orang lain maupun pemutaran musik dalam kendaraan bisa juga mengganggu kegiatan menyusu bayi,” papar Jeanne.
“Penglihatan bayi usia 2 bulan atau lebih juga sudah memperoleh jangkauan yang cukup luas dan sifat ingin berinteraksi dengan sekelilingnya sudah meningkat, dimana hal ini tentunya harus menjadi pertimbangan apabila ibu ingin menyusui bayi dalam kendaraan,” sambungnya.
Baca Juga:Menyusui Bisa Turunkan Berat Badan Usai Melahirkan, Ini Penjelasannya
Lain halnya apabila ibu sedang dalam perjalanan menggunakan pesawat. Nia menambahkan jika sedang dalam perjalanan dengan pesawat para ibu justru dianjurkan untuk menyusui anaknya pada saat take off dan landing. Hal ini bertujuan agar telinga bayi bisa tetap nyaman saat terjadi perubahan tekanan udara.
“Kalau di pesawat boleh (disusui). Malah ketika take off atau landing sebaiknya bayinya disusui. Karena supaya mulutnya bergerak. Jadi ketika tekanan udara berganti, nggak terjadi penyumbatan udara. Justru sangat disarankan ketika take off dan landing,” katanya.(antara/hm10)
PREVIOUS ARTICLE
LCG Dilaporkan ke Polres Dairi Akibat Lontarkan Kalimat Provokasi Ancaman Jagalkan Tumpal P PurbaNEXT ARTICLE
Tesla Terlibat Kecelakaan Maut di China