Simalungun, MISTAR.ID

Kegiatan menyalurkan hobi seperti memancing dianggap sebagian orang sebagai pelepas penat. Meskipun terkesan membosankan, namun aktivitas ini memiliki keasyikan tersendiri apabila dilakukan bersama teman atau keluarga.

Aji Darmansyah salah seorang pengusaha penyediaan kolam pemancingan ikan air tawar di Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun cukup berkembang. Karena minat pemancing mengunjungi tempat tersebut cukup tinggi.

“Pemancing sekarang lebih senang menyalurkan hobinya di kolam dibandingkan di sungai-sungai. Karena sudah menjadi tren mereka, terutama bagi warga perkotaan,” ujarnya kepada Mistar.id Minggu (10/9/23).

Baca juga: Jalan Nasional Sidikalang-Medan Putus Total Disebut Akibat Kelalaian BBPJN II Sumut

Dia mengatakan, sekarang ini pemancing sulit sekali menemukan titik mancing strategis di alam karena populasi ikan air tawar juga sudah menurun. Sehingga, meskipun kurang menantang mereka tetap memanfaatkan kolam pemancingan terdekat.

“Populasi ikan di sungai, rawa maupun danau sekarang telah menurun drastis karena eksploitasi yang berlebihan bahkan perusakan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, ikan paling banyak yang dibudidayakan di kolam pemancingan tersebut adalah ikan lele, mas, dan nila serta dengan berbagai jenis umpan racikan sendiri.

“Harga ikan hasil memancing antara Rp20.000 sampai Rp30.000 per kilogram menyesuaikan dengan jenis ikan,” katanya.