Deli Serdang, MISTAR.ID

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Deli Serdang dan daerah lainnya mulai memberlakukan barcode sebagai syarat mengisi BBM subsidi bagi pemilik kendaraan berbahan bakar pertalite terhitung sejak, Kamis (10/10/24).

Alhasil, banyak pemilik mobil berbahan bakar pertalite kelimpungan dan akhirnya mengisi pertamax. Sementara, sejumlah SPBU menyediakan bantuan pembuatan barcode bagi pemilik mobil yang menenggak pertalite.

“Mulai hari ini setiap mobil yang mengisi pertalite harus memiliki QR Code atau barcode, tanpa terkecuali meski mobil berkapasitas di bawah 1.000 CC,” kata salah seorang petugas pompa pertalite SPBU 14.203.1101 Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga : Masalah Pembelian BBM, Polsekta Tanah Jawa Fasilitasi Kesepakatan SPBU dan Warga

Sementara, di SPBU 14.203.159 Jalan Raya Medan-Lubuk Pakam Km 21 Kecamatan Tanjung Morawa, petugas membantu pemilik mobil untuk memiliki barcode. Pemberlakuan barcode disesalkan sejumlah supir angkot. Mereka terpaksa membeli pertamax yang sedikit mahal dari pertalite.

“Baru tau aku beli pertalite pakai barcode. Terpaksa beli pertamax lah. Mau buat barcode penumpang penuh, sedang pertalite sudah mulai kandas,” ujar P Sihombing, sopir angkot KPUM trayek Medan-Lubuk Pakam. (sembiring/hm24)