Deli Serdang, MISTAR.ID

Pemkab Deli Serdang melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan menyalurkan seragam dan buku sekolah kepada anak sekolah korban musibah banjir.

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman saat meninjau lokasi banjir di Perumahan Villa Patumbak Permai Desa Marendal II Kecamatan Patumbak, Selasa (3/12/24).

“Warga mengaku seragam sekolah anak mereka terendam banjir. Dan minta agar anak-anak mereka bisa bersekolah.  Untuk masalah ini, Pemkab Deli Serdang melalui Dinas Sosial akan mengirim seragam sekolah dan buku-buku untuk siswa,” ungkap Wiriya.

Baca juga: Aksi Heroik Personel Polres Deli Serdang Selamatkan Lansia Terjebak Banjir

Menurutnya, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu wilayah yang dilanda banjir cukup parah. Ketinggian air nyaris menenggelamkan rumah warga di komplek perumahan itu, pada Rabu (27/11/24) lalu.

“Saat ini warga sedang membersihkan rumahnya masing-masing. Banjir di perumahan ini kerap terjadi setiap tahun, tetapi ini paling besar dari sebelumnya. Tinggi air mencapai atap rumah,” ungkapnya.

Dari data, tambah Wiriya, di Desa Marindal ada 350 kepala keluarga (KK) atau 2.000 jiwa yang terkena dampak banjir.

“Ada beberapa tanggul yang jebol. Ini akan tetap kita koordinasikan dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) dan juga pihak developer. Pembersihan lingkungan karena semua rumah dan infrastruktur terlihat masih dipenuhi lumpur,” ujarnya.

Baca juga: Kodim 0204 Deli Serdang Siaga Bencana Banjir dan Longsor

Untuk itu, lanjutnya, pihak Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) akan mengerahkan alat berat dan truk untuk mengangkut sampah dari peralatan warga yang sudah tidak terpakai lagi.

“Setelah sampah dan lumpur terangkut, kita standbykan mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot semua hingga bersih,” janji mantan Sekda Pemko Medan tersebut.

Wiriya juga mengaku mendapat laporan, jika septic tank milik warga tidak bisa digunakan lagi karena adanya sumbatan lumpur. Untuk mengatasi itu, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru) akan menurunkan dua mobil tinja untuk menyedot semua septic tank warga sehingga bisa berfungsi kembali.

Selain itu, sesuai laporan lain yang diperoleh, warga juga meminta bantuan kasur darurat. Hal ini agar warga di penampungan bisa kembali ke rumah masing-masing setelah dibersihkan.

“Ini harus dikerjakan secepatnya agar segera tuntas. Sehingga situasi kembali pulih dan warga terbantu. Karena mereka pasti mengalami trauma,” pungkasnya. (sembiring/hm27)