Deli Serdang, MISTAR.ID

Pasir dari penambangan di aliran Sungai Ular, Desa Titi Besi, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang paling diminati. Sehingga, hampir setiap hari puluhan dump truk jenis colt diesel maupun fuso antre membeli pasir di tempat itu.

Antrean truk tersebut bukan hanya dari Lubuk Pakam maupun Tanjung Morawa, melainkan banyak juga datang dari daerah Marelan dan Belawan. “Pasir dari sana itu bagus, beda dengan pasir daerah lain. Sehingga selalu banyak peminatnya,” ujar Handoko, supir dump truk Isuzu, Rabu (25/12/24).

Menurut para supir dump truk, mereka datang dari Marelan dan Belawan dan merupakan pesanan panglong. Mereka para supir mengaku tidak bisa jual sembarang dan harus sampai ke tempat tujuan di Marelan dan Belawan.

Baca Juga : Polisi Selidiki Dugaan Tambang Pasir Ilegal di Simalungun, Milik Kades

“Sebab truk kami dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System). Sehingga lokasi dan rute perjalanan diketahui dan selalu dipantau toke. Jadi kami tidak bisa jual sembarang atau singgah dimana pun. Pasti ketahuan toke,” ujar Nurdin, supir dump truk colt diesel berwarna putih.

Sementara harga jual pasir juga terbilang mahal, dikarenakan harga pengambilan di lokasi penambangan juga tinggi.

“Untuk satu dump truk colt diesel harta pasir dipatok Rp600.000 sampai ke Lubuk Pakam. Sedangkan dump truk Mitsubishi Fuso Rp1.100.000 untuk buangan ke Tanjung Morawa,” jelas Kardi, supir dump truk Fuso saat ditemui di salah satu warung nasi Jalan Galang Lubuk Pakam.

Menurut Kardi, harga akan bertambah mahal jika buangan hingga ke Medan. (sembiring/hm24)