Tukang Bangunan Tewas di Kabanjahe, ini Respon Cepat Pemilik Hotel Pelawi
Tukang Bangunan Tewas Di Kabanjahe Ini Respon Cepat Pemilik Hotel Pelawi
Karo, MISTAR.ID
Terkait tewasnya ketiga pekerja atau tukang cat bangunan yang tersengat listrik tegangan tinggi saat melakukan pengecatan di Hotel Pelawi Kabanjahe, sudah dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Seperti disampaikan oleh Jhoni Sembiring selaku pemilik Hotel Pelawi yang ada di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, pada Jumat (8/11/24).
“Tadi malam juga kita sudah langsung bereskan semuanya, mulai dari visum di rumah sakit, pengantaran jenazah ke rumah duka hingga ke pemakaman, serta pembicaraan kepada pihak keluarga, atau pemberian santunan uang duka,” tuturnya.
Baca juga: 3 dari 4 Tukang Cat Tewas Tersengat Aliran Listrik Hotel Pelawi di Kabanjahe
“Tadi malam ada juga langsung kita makam kan di pemakaman umum Jalan Irian Kabanjahe. Serta ada yang dibawa ke kampung tepatnya di Sidikalang, dan ada juga hari Minggu ini akan dimakamkan,” ungkap Jhoni mengakhiri.
Kapolres Tanah Karo Ucap Belasungkawa
Atas meninggalnya ketiga pekerja, pada Kamis (7/11/24) kemarin, Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto turut berbelasungkawa, menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada ketiga keluarga korban.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” ujarnya.
Meskipun peristiwa ini tergolong sebagai kecelakaan kerja, kata Eko, Polres Tanah Karo tetap akan melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pastinya, dan mencegah kemungkinan kelalaian, yang bisa memicu insiden serupa di masa mendatang.
Baca juga: Agen Sabu dan Ganja Ketengan di Stadion Sepakbola Kabanjahe Ditangkap
Kapolres juga mengimbau masyarakat, khususnya para pekerja bangunan, agar selalu berhati hati saat berada di sekitar instalasi listrik, terlebih pada kabel bertegangan tinggi.
“Kami mengingatkan agar semua pihak waspada ketika bekerja di dekat jaringan listrik untuk menghindari risiko kecelakaan serupa,” tegas AKBP Eko Yulianto.
Dikatakannya, dari beberapa saksi yang berada di TKP, para korban saat itu sedang memindahkan pranca besi yang digunakan sebagai tangga pengecatan.
“Ketika pranca besi tersebut digeser, tanpa sengaja menyentuh Jaringan Tegangan Menengah (JTM) berkekuatan tegangan 20 kilovolt, yang berada di samping bangunan hotel. Akibatnya, korban tersengat arus listrik, tubuhnya terpental dan tewas di tempat,” ungkap Eko.
Korban yang meninggal, kata Eko, adalah Rigen Lamatur Siregar (25) dan Irpin Sembiring (32), warga Gang Kalihara, Lorong I, Jalan Veteran Kabanjahe, serta Jeriko Tinambunan(32), warga Jalan Irian Kabanjahe. (abay/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Balita Remuk Tergilas Truk Fuso, Orang Tuanya Selamat