Plt Kadisdik Dairi Diterpa Isu Tawarkan Jual Beli Jabatan Kepala Sekolah
Sennang Berampu. (f: ist/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Dairi, Mariady Harsoyo Simanjorang, diterpa isu menawarkan jual beli jabatan kepala sekolah (kepsek) dengan mahar uang Rp20 juta
Isu yang tengah beredar itu juga dikuatkan salah seorang pengamat dan pemerhati pembangunan Kabupaten Dairi, Sennang Berampu di Sidikalang, pada Rabu(29/1/25).
Sennang mengatakan, pada 3 Desember 2024 lalu, sejumlah para kepsek dipanggil Mariady Simanjorang ke Kantor Dinas Pendidikan (Disdik). Tujuannya untuk diskusi tentang tempat dan harga mahar uang Rp20 juta yang akan disetorkan agar dilantik menjadi kepsek.
"Pemanggilan itu juga melibatkan beberapa guru-guru untuk bernegosiasi mahar dan penempatan sebagai kepsek. Bahkan salah satunya ada guru PPPK yang baru pengangkatan 2022 turut ikut diusulkan," kata Sennang.
Disebutkan, alibinya pengisian jabatan yang kosong, namun beberapa kepsek akan dirotasi dengan mahar uang yang diminta kisaran Rp20 juta untuk sekolah yang jumlah siswanya standar dengan dalil peraturan tidak akan dipindah dalam kurun waktu dua tahun oleh bupati yang akan dilantik.
Selain isu tawaran jual beli jabatan kepsek, beredar juga isu tawaran perolehan ijazah S1 dari Universitas Quality bagi guru honor yang belum S1 dengan sistem dua kali pembayaran sebesar Rp8 juta diduga dilakukan salah seorang oknum PNS kepercayaan Plt Kadisdik.
Seiring beredarnya isu tersebut, dikabarkan banyak guru penggerak yang sudah memenuhi kualifikasi dan pengalaman namun tidak diberi ruang berkompetisi di pengisian jabatan kosong. "Ada apa ini atau apa adanya?" kata Sennang.
Menurutnya, masih banyak guru-guru di Dairi yang sudah memiliki sertifikat calon kepala sekolah yang sebenarnya masuk dalam antrean dan layak untuk dilantik tanpa mahar.
Mariady ketika dikonfirmasi via WhatsApp (WA) menyebutkan pihaknya akan melakukan klarifikasi terhadap beberapa hal terkait isu yang tengah beredar dimaksud. "Terkait beberapa hal nanti saya klarifikasi, kebetulan saya dalam perjalanan," tulis Maryadi.
Namun, hingga berita ini sampai ke meja redaksi, Maryadi belum memberikan klarifikasi dimaksud. Sebelumnya, beberapa guru dan kepsek yang dicoba dikonfirmasi seputar isu dan mahar uang Rp20 juta itu, sebagian mengakuinya.
Mereka mengatakan tawaran itu memang ada, tetapi diakui bukan dari Plt Kadisdik, melainkan ada oknum yang mengaku-ngaku.
"Terkait mahar uang saya rasa tidak ada sama sekali yang menyetorkan, sebab semua ragu karena acara pelantikan Bupati/Wakil Bupati Dairi terpilih sudah dekat, sistem tidak kita ketahui, tapi tidak tahu yang lain ada menyetor ya," kata oknum guru itu dengan nada polos. (manru/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Polisi Diminta Tangkap DPO Pembacok Pelajar di Bangun Purba