Libur Panjang Wafat Yesus Kristus, Berastagi Tetap jadi Destinasi Favorit Wisatawan


Para joki kuda terlihat sibuk menjajakan jasa kepada wisatawan di Pasar Buah Berastagi. (f:abay/mistar)
Karo, MISTAR.ID
Momen libur panjang memperingati Wafat Yesus Kristus dimanfaatkan wisatawan untuk mengunjungi kota wisata Berastagi, Kabupaten Karo.
Dikenal sebagai kawasan pegunungan yang sejuk, Berastagi tetap menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal dari berbagai daerah di Sumatera Utara.
Kepadatan pengunjung terlihat di berbagai titik wisata, salah satunya di Pasar Buah Berastagi, yang menjadi pusat aktivitas wisata.
Sejumlah joki kuda tunggang dan sado mengaku meraup keuntungan lebih besar dibanding hari libur biasa. Wisatawan banyak datang karena liburnya panjang sampai hari Minggu.
"Saya sudah dapat tiga putaran kuda tunggang hari ini,” ujar Togeng Tarigan, joki kuda di Pasar Buah Berastagi didampingi rekannya Parjo Ginting, Sabtu (19/4/2025).
Jasa Joki Kuda dan Keramahan jadi Daya Tarik
Togeng menambahkan, wisatawan masih tertarik dengan naik kuda di Berastagi, khususnya anak-anak dan keluarga.
Ia dan para joki lainnya pun berusaha menjaga keramahan dalam memberikan layanan, termasuk menawarkan wisatawan berfoto di atas kuda dengan menggunakan ponsel mereka sendiri.
“Kami menawarkan kepada mereka untuk foto di atas kuda, dengan memakai hp mereka guna diabadikan. Untuk keuntungan pendapatan sudah pasti berbeda dengan hari Sabtu dan Minggu biasanya,” katanya.
Wisatawan dari Luar Daerah Manfaatkan Libur Panjang
Salah seorang wisatawan asal Labuhan Batu, Dona, mengaku memilih liburan ke Berastagi karena rindu akan suasana alam yang sejuk dan menenangkan.
Ia bersama keluarganya sengaja berangkat dari Rantau Prapat pada pagi hari dan sampai di Berastagi sore hari.
“Kami dari Rantau Prapat, start pagi, dan sampai di sini sore. Sebelumnya kamis sudah pesan kamar di hotel wilayah sini. Libur ini kesempatan buat pergi lumayan jauh jaraknya,” ujar Dona saat ditemui di Pasar Buah.
Peningkatan jumlah wisatawan selama libur Wafat Yesus Kristus 2025 ini juga memberikan dampak positif terhadap pendapatan daerah Kabupaten Karo.
Pendapatan diperoleh dari retribusi parkir, tiket masuk objek wisata seperti Puncak Gundaling, Sidebuk-debuk, Lau Kawar, dan Air Terjun Sipiso-Piso. (abay/hm27)