Karo, MISTAR.ID

Kontes kambing dan domba pertama kali digelar di Dinas Pertanian Kabupaten Karo yang dilaksanakan di halaman kantor DPRD Karo, Jumat (28/6/24), dalam kegiatan Hari Krida Pertanian Tahun 2024.

Si ‘Tabe’ domba ras Merino dari pengelola peternakan sapi dan domba Tabebuya Farmland menyabet juara III pada kategori berusia di bawah 1 tahun domba Jantan. Diketahui, Tabe adalah ras domba Merino yang berasal dari Spanyol. Domba ini dikenal dengan bulu yang sangat halus dan berkualitas tinggi.

Tabebuya Farmland pengelola peternakan sapi dan domba yang beralamat kantor di Jalan Rukam, Kelurahan Bandar Sinembah, Kecamatan Binjai Barat memiliki puluhan ternak domba khusus Merino.

Dede Firuza (36), pengelola si Tabe dari Tabebuya Farmland mengatakan, dombanya berhasil juara III dengan berat badan 48,3kg. “Terima kasih buat panitia telah menggelar kegiatan kontes ternak ini. Domba saya berhasil merebut juara III pada kategori Extrem di bawah usia 1 tahun. Penilaian panitia, domba dilihat dari berat badan dan body yang proposional,” ucap Dede.

Dede mengapresiasi kegiatan yang digelar Dinas Pertanian Karo yang menurutnya jadi ajang penguatan komunitas pecinta ternak khususnya domba dan kambing. “Kita berharap semoga ke depan kegiatan ini rutin digelar setiap tahun. Jadi kita saling berbagi informasi seputar ternak domba dan kambing,” ucapnya.

Baca Juga : Bisnis Ikan Cupang Makin Digandrungi di Siantar

Selain Tabe, Dede juga membawa ‘Booya’ domba jantan dengan berat 41,8 Kg untuk diikutkan sebagai peserta kontes. Namun, Booya belum berhasil menyabet juara dalam kontes domba tersebut.

Dalam kontes kelas Domba Extrem Non Poel masing-masing diraih juara 1 : Joker 58.3 Kg (Kuta Kuta Farm), juara 2 : Arjun 51.0 Kg (Eco Farm), juara 3: Tabe 48.3 Kg (Tabebuya Farmland).

Kadis Pertanian Karo, Metehsa Purba mengatakan, event ini pertama kali digelar di Kabupaten Karo. “Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang ternak jenis kambing dan domba yang berkualitas baik secara genetik, serta meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi peternak kambing dan domba. Sebab salah satu penopang ketahanan pangan, memberikan sebuah motivasi bagi peternak untuk meningkatkan perbaikan genetik sehingga mampu memberikan kesejahteraan yang lebih baik,” ungkapnya.

Metehsa berjanji event ini akan dilakukan setiap tahun. “Kami berharap dengan pelaksanaan kontes ini membawa perubahan yang signifikan terhadap dunia peternakan dan untuk saling bersinergi dalam mewujudkan kemajuan dunia peternakan kambing dan domba serta kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (eva/hm24)