Dairi, MISTAR.ID

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Dairi memilih bungkam alias tidak mau memberikan informasi data rekapitulasi keluarga berisiko stunting.

Awak media mencoba menelusuri terkait sumber dana kegiatan percepatan penurunan stunting yang sosialisasinya sudah berulang-ulang digelar.

Seperti pemberdayaan kelompok masyarakat melalui dapur sehat atasi stunting (dashat) di kampung keluarga berkualitas (KKB) dilakukan bidang pengendalian penduduk penyuluh dan penggerak.

Baca juga : Lewat Program Ini Genting Forum GenRe Sumut Ajak Siswa SMAN 3 Cegah Stunting

Kegiatan dimaksud seperti mengedukasi  pasangan usia subur (PUS), keluarga yang memiliki bayi dua tahun (baduta), ibu hamil, ibu menyusui, dan calon pengantin (catin) yang memiliki risiko terkena stunting.

Selain itu, melibatkan Kader Dapur Sehat Atasi Stunting mensosialisasikan tentang kandungan gizi dan praktik langsung, sehingga masyarakat mengerti tentang makanan bergizi, cara pengolahan agar kandungan gizi tidak rusak.

Berungkali dikonfirmasi mistar.id di Kantornya, Kepala Dinas P3AP2KB Dairi, dr Ruspal Simarmata tidak pernah ada di ruang kerjanya dengan alasan sedang berada di luar.
“Bapak (Kadis) sedang di lapangan,” ujar Stafnya, Senin (2/9/24).