Asahan, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten Asahan menargetkan penerimaan asli daerah (PAD) yang bersumber dari Pajak Bumi Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB P2) 2025 sebesar Rp19.762.431.441.

Target tersebut akan direalisasikan melalui 218.489 tagihan di 25 kecamatan di Kabupaten Asahan.

"Kami optimis target ini bisa tercapai. Dengan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah kecamatan hingga desa dan kelurahan, kami yakin penerimaan dari PBB P2 akan maksimal," ujar Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Asahan, Sori Muda Siregar, Rabu (26/3/2025).

Bappenda Asahan telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya melakukan sosialisasi intensif kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak tepat waktu. Kemudian, memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan pembayaran pajak secara online.

"Pembayaran pajak kini bisa dilakukan melalui aplikasi dan berbagai kanal digital. Masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor pajak. Ini bagian dari upaya kami untuk meningkatkan partisipasi masyarakat," tuturnya.

Strategi lainnya adalah menggandeng aparat desa dan kecamatan agar aktif mengingatkan warganya.

"Ini bukan hanya soal angka. Tetapi, bagaimana membangun kesadaran bahwa pajak adalah kontribusi dalam membangun daerah," ujarnya.

Mengenai tantangan, Sori Muda mengungkapkan kendalanya.

"Masih ada warga yang menunda-nunda pembayaran hingga jatuh tempo, bahkan menunggak bertahun-tahun. Kami terus melakukan pendekatan persuasif dan memberikan edukasi agar kesadaran membayar pajak meningkat," katanya.

Untuk diketahui, realisasi SPPT PBB-P2 2024 tertinggi ada di Kecamatan Aek Kuasan, Sei Dadap, dan Rahuning. Sedangkan desa dengan penerimaan terbaik adalah Desa Alang Bonbon, Desa Perkebunan Sei Dadap, dan Desa Air Teluk Kiri. (perdana/hm20)