Sunday, April 27, 2025
home_banner_first
ASAHAN

Reses DPRD Sumut, Bupati Taufik Singgung Kondisi Jalan Provinsi Rusak di Asahan

journalist-avatar-top
Rabu, 12 Maret 2025 12.27
reses_dprd_sumut_bupati_taufik_singgung_kondisi_jalan_provinsi_rusak_di_asahan

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin menyampaikan kondisi jalan rusak milik Pemprov Sumut saat menerima reses dapil Sumut V. (f:ist/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin menerima kunjungan reses II Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dari daerah pemilihan (dapil) Sumut V dalam sidang I tahun 2024-2025, Selasa (11/3/2025).

Dalam kesempatan ini, selain mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam pembangunan infrastruktur di beberapa ruas jalan di Kabupaten Asahan. Ia menyebutkan sekitar 340 km jalan di Asahan merupakan bagian dari jalan provinsi dan diantaranya masih banyak yang rusak.

“Di kabupaten Asahan masih banyaknya jalan dalam kondisi butuh perbaikan. Akan tetapi, salah satu ruas jalan yang telah diperbaiki adalah jalan dari Simpang Katarina menuju Bandar Pasir Mandoge sepanjang kurang lebih 2 km hingga ke Simpang Tinggi Raja,” ujarnya.

Taufik menyoroti kondisi jalan provinsi lainnya yang masih rusak parah, terutama ruas jalan dari Kecamatan Tinggi Raja menuju Kecamatan Mandoge. Jalan ini sering mengalami longsor saat musim hujan, yang dikhawatirkan dapat membahayakan arus lalu lintas, terutama pada bulan Syawal yang biasanya meningkatkan mobilitas masyarakat.

“Untuk itu, kami berharap pimpinan dan anggota DPRD Sumatera Utara dari dapil V dapat membantu memperjuangkan perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Asahan,” ujar Taufik.

Selain itu, Taufik juga mengapresiasi dukungan DPRD Sumut dalam memperjuangkan perbaikan ruas jalan dari Simpang Butong hingga Silo Laut, dengan harapan proyek ini dapat dilanjutkan hingga perbatasan Kabupaten Batu Bara guna meningkatkan akses jalan pertanian dan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Tim Reses DPRD Sumut dapil V, Aripay Tambunan menegaskan pertemuan ini menjadi momen untuk menyelaraskan program prioritas kedepan.

Menurutnya, persoalan daerah yang menjadi perhatian utama meliputi ketahanan pangan, ketersediaan air dan irigasi, serta infrastruktur yang perlu dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

“Kita harus berkolaborasi demi kepentingan masyarakat. Masalah infrastruktur, ketahanan pangan, dan ketersediaan air harus kita atasi bersama dengan koordinasi yang baik,” ucapnya. (perdana/hm18)

REPORTER: