Wednesday, November 12, 2025
home_banner_first
SUMUT

Bupati Tapteng Temui Dirjen Kemenkeu Bahas Efisiensi Dana Daerah, Ini Hasilnya

Mistar.idRabu, 12 November 2025 08.59
FN
FM
bupati_tapteng_temui_dirjen_kemenkeu_bahas_efisiensi_dana_daerah_ini_hasilnya

Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, saat menemui Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI, Askolani, di ruang kerjanya. (f:Diskominfo Tapteng/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu bertemu dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, Askolani, di kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Pertemuan ini membahas dinamika pengelolaan dana perimbangan dan transfer ke daerah yang mengalami penyesuaian atau efisiensi pada tahun anggaran berjalan, khususnya untuk Kabupaten Tapteng.

Turut mendampingi Bupati, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Johannes Hanzen Saruksuk serta Kepala Dinas Kominfo Sonny Juanda Nasution.

Dalam kesempatan itu, Bupati Masinton menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapteng untuk mendukung kebijakan efisiensi dan akuntabilitas penggunaan dana transfer. Ia menekankan pentingnya memastikan setiap rupiah dari pemerintah pusat memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Pemkab Tapteng berkomitmen mengelola keuangan daerah secara transparan, efektif, dan berorientasi pada hasil agar mampu mendorong pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Masinton.

Menurutnya, pertemuan ini menjadi wujud sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun tata kelola keuangan yang sehat dan berkelanjutan. Masinton berharap kebijakan ini dapat memastikan manfaat pembangunan dirasakan masyarakat hingga ke pelosok.

Sementara itu, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Askolani, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi bukan untuk menghambat pembangunan, melainkan untuk memastikan alokasi anggaran lebih produktif dan berdampak langsung.

“Pemerintah pusat ingin melihat kinerja keuangan daerah yang efektif, transparan, dan berorientasi pada hasil. Dana transfer harus mendorong kemandirian fiskal serta memastikan pelayanan publik yang merata dan berkeadilan,” ucapnya.

Askolani juga menjelaskan, efisiensi anggaran dilakukan sebagai bagian dari evaluasi pemerintah pusat untuk memastikan dana transfer dimanfaatkan secara optimal, tepat sasaran, dan transparan. Langkah ini sekaligus menjadi upaya memperkuat akuntabilitas fiskal dan mencegah potensi penyimpangan di daerah. (hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN