Monday, November 3, 2025
home_banner_first
SUMUT

Bupati Deli Serdang Siap Mundur Jika Ada Pungli Kenaikan Pangkat, Ini Pesannya ke ASN

Mistar.idMinggu, 2 November 2025 19.03
JS
MI
bupati_deli_serdang_siap_mundur_jika_ada_pungli_kenaikan_pangkat_ini_pesannya_ke_asn

Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan. (foto:iqbal/mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan menegaskan siap mundur dari jabatannya jika terbukti ada pungutan liar (pungli) terkait ujian dinas kenaikan pangkat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pernyataan itu disampaikan Asri Ludin menanggapi keluhan ASN Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Farida Purba, yang sempat viral karena menuding adanya pungli dalam proses ujian dinas kenaikan pangkat.

“Tadi sudah disampaikan ibu Farida bahwa untuk ujian dinas kenaikan pangkat tidak ada pungli. Jadi kalau ada di era saya, saya siap mundur,” ujar Asri Ludin kepada wartawan, Minggu (2/11/2025).

Asri menjelaskan, dugaan pungli yang dirasakan Farida terjadi pada tahun 2019, jauh sebelum dirinya menjabat sebagai bupati.

“Pungli yang diceritakan ibu itu sejak 2019, jauh sebelum saya menjabat. Saya baru jadi Kepala Dinas 2023-2024 dan Bupati pada 2025. Jadi itu akumulasi masalah lama,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, kelulusan ASN dalam ujian dinas bukan wewenang pemerintah daerah, melainkan ditentukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Keputusan lulus atau tidak itu bukan di tangan saya. Kami hanya mengirim berkas, BKN yang melakukan penilaian,” jelasnya.

Asri Ludin, yang akrab disapa Aci, memastikan tidak ada praktik pungli di era kepemimpinannya. Ia bahkan telah menyampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution komitmennya untuk bersikap tegas.

“Gadak lagi pungli di era saya. Kalau ada pungli terkait ujian dinas, saya mundur dari jabatan bupati,” tegasnya.

Selain itu, Asri juga menegaskan komitmennya untuk memberantas seluruh praktik maladministrasi dan pungli dalam pelayanan publik.

“Kalau ada masalah pelayanan publik di Deli Serdang, saya siap berantas. Tapi kasus yang diceritakan ibu Farida itu sudah lama,” tambahnya.

Pesan untuk ASN

Asri Ludin turut memberikan pesan kepada para ASN, termasuk Farida, agar bersungguh-sungguh dalam menghadapi ujian remedial kenaikan pangkat.

“Belajar ajalah baik-baik. Kalau memang ingin lulus ya belajar, jangan berharap lewat jalan pintas atau bayar-bayar lagi,” katanya.

Ia menjelaskan, hasil ujian remedial nantinya tetap ditentukan oleh BKN. “Kalau nanti tidak lulus lagi, ya bukan saya yang menentukan,” ujarnya.

Bupati juga berencana menambah jadwal ujian dinas menjadi dua kali setahun, agar ASN memiliki kesempatan lebih besar untuk naik pangkat. “Biasanya setahun sekali, ke depan kita buat dua kali dalam setahun,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Bobby memfasilitasi mediasi antara Asri Ludin dan Farida setelah video curhat Farida viral di media sosial. Dalam pertemuan itu, Bobby menyebut kasus tersebut bahkan menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto. Hasil mediasi menyepakati bahwa Farida akan mengikuti ujian remedial kenaikan pangkat pada pekan depan.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN