Lapangan Adam Malik Jadi Wadah Hidup Sehat Warga Pematangsiantar

Masyarakat manfaatkan Lapangan H. Adam Malik sebagai wadah untuk berolehraga. (Foto : Istimewa/ mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Semangat hidup sehat masyarakat Kota Pematangsiantar terus meningkat. Lapangan H Adam Malik kini menjadi pusat aktivitas olahraga dan kebersamaan warga dari berbagai usia.
Setiap pagi dan sore, lapangan ini dipenuhi warga yang melakukan senam aerobik, jogging, bersepeda, hingga berjalan santai. Suasana ramai terlihat sejak pukul 05.30 WIB, terutama saat akhir pekan. Musik senam terdengar dari pengeras suara, instruktur memandu dengan energi tinggi, sementara para pesepeda melintas rapi.
Siti, 42 tahun, mengaku rutin datang ke lapangan. “Dulu saya jarang olahraga. Tapi sejak rutin ke sini, badan lebih segar dan tidur lebih nyenyak,” ujarnya.
Fenomena ini tak hanya meningkatkan kebugaran fisik warga, tetapi juga menjadi sarana bersosialisasi. Hal ini diakui seorang warga lainnya, Anto Saragih.
“Di sini bukan cuma olahraga, tapi juga tempat ketemu teman lama. Ada rasa kebersamaan yang kuat,” katanya.
Meski demikian, beberapa warga mengingatkan perlunya penataan pedagang UMKM agar tidak mengganggu aktivitas olahraga, salah satunya Imran. Ia berharap pedagang lebih tertib menempati area yang telah disediakan.
"Pedagang sebaiknya jangan terlalu ambil trotoar karena pas jogging jadi harus ke badan jalan. Hal-hal seperti ini perlu ditata lagi," ucapnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Pematangsiantar, Hamam Soleh, menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan lapangan sebagai ruang publik aktif, tertib, dan nyaman bagi semua kalangan.
“Kami terus menambah fasilitas olahraga ringan dan memperbaiki area hijau agar warga makin nyaman beraktivitas,” kata Hamam, Minggu (2/11/2025).
Baca Juga: Trotoar Lapangan Adam Malik Dikuasai Pedagang, Warga Siantar Terpaksa Olahraga di Bahu Jalan
Tak hanya itu, pemerintah juga tengah mencari solusi terbaik bagi pelaku UMKM agar tetap bisa berjualan tanpa ganggu aktivitas masyarakat yang berolahraga.
"Pernah dua kali dicoba penataan bersama Satpol PP dan diarahkan ke depan DPRD. Namun pedagang mengeluh jualannya tidak laku. Ini akan kami bahas untuk temukan solusi jangka panjang,” ujar Hamam.
Menjelang sore, Lapangan H. Adam Malik kembali hidup. Keluarga datang membawa anak-anak, bermain layangan, menikmati jajanan, atau sekadar duduk menikmati senja. Lapangan ini kini menjadi napas baru bagi warga Siantar—ruang di mana kesehatan, kebersamaan, dan kebahagiaan berpadu dalam harmoni sederhana.
“Olahraga di sini bukan cuma soal keringat, tapi juga soal semangat hidup sehat dan bahagia bareng orang-orang yang kita kenal,” tutur Siti. (hm27)
























