Pematangsiantar, MISTAR.ID

Laga penutup Grup J antara Irlandia U-17 dan Paraguay U-17 di Aspire Zone, Doha, Selasa (11/11) malam WIB, menjadi pertandingan paling ditunggu publik Indonesia. Pasalnya, nasib Timnas Indonesia U-17 untuk melaju ke babak 32 besar bergantung pada hasil duel ini.

Namun, skor akhir 0-0 justru menjadi mimpi buruk bagi Garuda Muda. Hasil imbang itu memastikan Indonesia tersingkir dari ajang Piala Dunia U-17 2025 meski sempat tampil menjanjikan di laga sebelumnya.

Laga Ketat Tanpa Gol, Paraguay Bermain Aman

Pertandingan berlangsung intens sejak menit pertama. Paraguay tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 65 persen, sementara Irlandia memilih bertahan disiplin dengan blok rapat.

Meski unggul dalam statistik, Paraguay gagal menuntaskan peluang—memiliki expected goals (xG) 0,71 dibanding Irlandia yang hanya 0,42. Irlandia beberapa kali mengancam lewat serangan balik cepat, tetapi penyelesaian akhir yang buruk membuat skor tetap kacamata hingga turun minum.

Kedua tim sama-sama berhati-hati di babak kedua. Paraguay memasukkan Buhring, Ojeda, dan Freyres, sementara Irlandia menyegarkan lini depan lewat Ogbonna dan McMahon-Brown. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit asal Kanada, F. Dujic, skor tetap 0-0.

Statistik Unggul, Finishing Paraguay Mengecewakan

Secara keseluruhan, Paraguay tampil lebih agresif dengan 12 tembakan dan tiga tepat sasaran, sedangkan Irlandia hanya mencatat tujuh percobaan. Peluang terbaik Paraguay datang dari sepakan Sanabria pada menit ke-42 yang masih melebar tipis.

Irlandia mengandalkan pressing ketat dan transisi cepat, dengan kapten Sherlock tampil solid sebelum digantikan McDonagh di babak kedua. Sementara itu, Villalba dan Martos di sisi Paraguay terus menjadi ancaman lewat pergerakan di sektor sayap.

Sayangnya, efektivitas serangan Paraguay tak sebanding dengan dominasi permainan mereka. Pertahanan disiplin Irlandia menutup setiap ruang tembak dan memaksa hasil akhir tanpa gol.

Imbang yang Mengubur Harapan Garuda Muda

Hasil 0-0 ini mengubah klasemen peringkat ketiga terbaik. Paraguay mengantongi satu poin penting dan melangkah ke babak 32 besar, sedangkan Timnas Indonesia U-17 harus puas di posisi ke-10—terpaut tipis dari batas lolos.

Sebelumnya, skuad asuhan Nova Arianto mencatat sejarah dengan kemenangan 2-1 atas Honduras, kemenangan perdana Indonesia di ajang Piala Dunia U-17. Namun, harapan itu pupus setelah hasil imbang di Doha membuat raihan tiga poin Garuda Muda tak lagi cukup.

Bagi publik Indonesia, pertandingan antara Irlandia dan Paraguay menjadi pengingat betapa tipisnya jarak antara peluang dan kenyataan—saat nasib Garuda Muda bergantung pada hasil di luar lapangan mereka sendiri. (*/hm27)