USU Ungkap Kecurangan UTBK yang Gunakan Kacamata Berkamera, ini Modusnya

Kacamata berkamera yang digunakan pelaku kecurangan pada UTBK SNBT USU. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Universitas Sumatera Utara (USU) mengungkap praktik kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025.
Salah satu modus yang paling mencolok dalam kasus itu adalah penggunaan teknologi canggih, seperti kacamata yang dilengkapi kamera tersembunyi pada gagangnya.
Rektor USU, Muryanto Amin, menjelaskan bahwa peserta menggunakan kacamata berkamera, yang dapat mengambil gambar atau video soal di layar komputer secara diam-diam dan mengirimkannya ke pihak luar.
Gambar soal tersebut kemudian dianalisis tim joki yang memantau tak jauh dari lokasi ujian, dan selanjutnya mengirimkan jawaban kembali ke peserta melalui mikrofon tersembunyi di kacamata yang sama.
“Peserta tersebut mengenakan kacamata yang dilengkapi dengan kamera tersembunyi yang menggunakan perangkat speaker jenis bone conductor,” katanya saat dikonfirmasi Mistar, Sabtu (3/5/2025).
Muryanto mengaku pihaknya tidak begitu paham untuk detail penggunaan kacamata tersebut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, modus ini terbongkar setelah peserta lain yang duduk di dekat pelaku melaporkan dugaan kecurangan kepada pengawas. Setelah pemeriksaan, kecurangan terbukti dan pelaku langsung diamankan.
Mengenal Kacamata Berkamera: Teknologi yang Disalahgunakan
Dirangkum dari berbagai sumber, jenis perangkat yang digunakan dalam kecurangan UTBK 2025 ini serupa dengan Ray-Ban Meta Smart Glasses, kacamata pintar yang diluncurkan Oktober 2023.
Perangkat ini sempat digunakan konten kreator populer, Jerome Polin, yang membagikan pengalamannya di media sosial.
Kacamata pintar ini dilengkapi dengan kamera, speaker, dan mikrofon yang dapat digunakan untuk mengambil foto dan merekam video secara tersembunyi, mendengarkan musik, melakukan panggilan telepon dan merekam suara dengan perintah suara.
Kamera tersembunyi pada kacamata ini tidak mudah dikenali dari jarak lebih dari dua meter, membuatnya ideal bagi pelaku yang ingin bertindak tanpa terdeteksi. File hasil rekaman bisa langsung dikirim ke smartphone melalui aplikasi bawaan.
Pada saat peluncurannya, Ray-Ban Meta Smart Glasses dibanderol sekitar USD 300 atau setara Rp4 jutaan. Kini, kacamata ini sudah tersedia di Indonesia dengan harga mencapai Rp8 jutaan, termasuk biaya impor. (susan/hm27)