Band Grass Park Angkat Genre Midwest Emo ke Panggung Besar Monora Fest

Para personel Grass Park. (Foto: Istimewa/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Band asal Medan, Grass Park, menunjukkan keseriusannya memperkenalkan genre Midwest Emo melalui penampilan mereka di panggung Monora Fest.
Genre yang masih tergolong baru dan jarang dibawakan di Medan itu menjadi ciri khas Grass Park sejak awal tahun 2025, dan kini berhasil membawa mereka tampil di salah satu festival musik besar di kota tersebut.
Kesempatan tampil di Monora Fest bermula ketika Jhony Wijaya, drummer Grass Park, mendapat tawaran dari salah satu panitia untuk mengisi pre-event festival tersebut. Tawaran itu langsung disambut antusias oleh seluruh personel karena dianggap sebagai langkah penting dalam mengembangkan potensi band.
“Karena panggung ini akan menjadi jalan pembuka yang sangat baik untuk Grass Park dalam mengembangkan potensi-potensi yang kami miliki,” tutur Jhony, Rabu (12/11/2025).
Tampil di panggung besar untuk pertama kalinya tak membuat Grass Park gugup. Formasi band yang terdiri dari Raisya Aqila (vokal), Denis Alviano (gitar), Hoki Said (bass), dan Jhony Wijaya (drum) justru sangat menikmati momen di atas panggung. Mereka membawakan lagu-lagu dari EP berjudul Fleeting Moment yang berisi enam single karya mereka sendiri.
Hoki Said berharap penampilan di Monora Fest bisa menjadi awal yang baik untuk memperluas jangkauan pendengar Grass Park.
“Semoga setelah event ini nama kami lebih dikenal oleh penikmat musik di Medan, dan semoga menaikkan popularitas kami sebagai band. Saya merasa sangat senang karena bisa main di Monora Fest ini,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh Raisya Aqila. Ia berharap musik dan lirik yang dibawakan Grass Park dapat memberikan makna serta menjadi jawaban atas keresahan para penonton yang hadir.
“Kami berharap Grass Park semakin sukses ke depannya. Kemudian, penonton juga bisa mendapatkan kesan serta pengalaman positif yang kami coba sampaikan melalui musik,” ujarnya.
Setelah tampil di Monora Fest, Grass Park menaruh harapan besar agar karya mereka dapat dikenal lebih luas, tidak hanya di Medan tetapi juga di seluruh Indonesia bahkan Asia.
“Kami juga berkeinginan agar musik Grass Park dapat menjangkau berbagai media mulai dari radio, koran, hingga televisi. Ada harapan dan doa juga untuk bisa mendapat kesempatan tur di Pulau Jawa,” kata Denis menambahkan. (hm25)
























