Samosir, MISTAR.ID

Operasi Ketupat Toba 2025, Polres Samosir mengintensifkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam perjalanan mudik maupun wisata.

Kegiatan ini berlangsung sejak 21-25 Maret 2025 dengan melibatkan 55 personel yang bertugas di wilayah hukum Polres Samosir. Salah satu agenda penting dalam rangkaian KRYD adalah sosialisasi Hotline Mudik 110, yang dilaksanakan, Sabtu, (22/3/2025).

Personel Satgas 3 Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi terkait layanan darurat kepolisian tersebut.

Beberapa lokasi strategis yang menjadi titik sosialisasi antara lain Loket Angkutan Umum Sampri Pangururan - Medan via Pelabuhan Simanindo, Loket Angkutan Umum Raja Napogos Pangururan - Medan, Warung di Jalan Sisingamangaraja, Pangururan, serta Loket Bus Parisma Pangururan - Medan.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Personel Satgas 3, Bripka Jefri Siregar dan Bripda Trilestari Simbolon menyampaikan manfaat layanan darurat 110 kepada mandor, sopir, penumpang angkutan umum, serta masyarakat sekitar.

Bripka Jefri menjelaskan layanan 110 dapat diakses secara gratis di seluruh Indonesia tanpa memerlukan pulsa atau paket data.

"Saat dalam perjalanan dan mengalami gangguan, cukup hubungi 110. Kepolisian terdekat akan segera memberikan pertolongan," ujar Bripka Jefri.

Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan Hotline Mudik 110 untuk memperoleh informasi terkini terkait kondisi lalu lintas, penginapan, objek wisata, hingga jadwal penyeberangan kapal di wilayah hukum Polres Samosir.

"Jika menemui kendala selama perjalanan mudik atau berwisata, segera hubungi 110 agar kami dapat memberikan bantuan dengan cepat," katanya.

Sebagai pengingat bagi masyarakat, personel Satgas 3 KRYD juga memasang stiker Hotline Mudik 110 di sejumlah loket angkutan umum, kendaraan umum, dan warung.

Kasat Lantas Polres Samosir, AKP Natanail Surbakti, yang juga menjabat sebagai Kasatgas 3 Kamseltibcarlantas KRYD menjelaskan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesiapan masyarakat sebelum puncak arus mudik.

"Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat memahami layanan 110 sebelum Operasi Ketupat Toba 2025 dimulai. Nantinya, kepolisian bisa lebih fokus dalam pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas bagi pemudik dan wisatawan," kata AKP Natanail.

Dia menambahkan layanan darurat yang mudah diakses ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama perjalanan mudik.

"Kami ingin memastikan perjalanan mudik aman dan keluarga yang dituju merasa tenang dengan adanya layanan kepolisian yang siap membantu kapan saja," ucapnya.

Dengan hadirnya Hotline Mudik 110, diharapkan pemudik dan wisatawan di wilayah Samosir dapat menjalani perjalanan dengan lebih nyaman serta terhindar dari berbagai kendala di jalan. (pangihutan/hm18)