Tiga Bersaudara Pengeroyok Seorang Wanita Dilaporkan ke Polsek Pinangsori
Penni Suriani Simamora (29) korban kekerasan pengeroyokan menunjukkan surat pelaporannya. (f:ist/mistar)
Tapteng, MISTAR.ID
Tiga bersaudara kandung terduga pelaku pengeroyokan seorang wanita, dilaporkan ke Polsek Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Ketiga orang bersaudara yang berinisial AP, IP, dan NP dilaporkan oleh Penni Suriani Simamora (29), seorang honorer asal Hutabalang, Tapteng.
Penni mengatakan, dirinya terpaksa melaporkan ketiga terduga pelaku pengeroyokan karena telah melakukan tindak kekerasan terhadap dirinya.
"Laporan saya telah diterima oleh Polsek Pinangsori dengan nomor LP/B/4/1/2025/SPKT/Polsek Pinangsori/Polres Tapteng/Polda Sumut," ujar Penni sembari memperlihatkan surat laporannya, pada Kamis (30/1/25).
Ia menceritakan, peristiwa kekerasan itu bermula saat mengendarai sepeda motor di Jalan CPA Lingkungan VI, Kelurahan Hutabalang, Kecamatan Badiri Kabupaten Tapteng, pada Selasa (28/1/25) sekira pukul 08.00 WIB.
Saat itu, ia dihadang oleh NP yang langsung menampar pipi dan menarik rambut (menjambak)-nya hingga terjatuh dari sepeda motor ke jalan aspal dan diseret ke pinggir jalan.
"Tidak berhenti di situ, IP dan AP kemudian ikut serta dalam penganiayaan tersebut. IP memegang dan menyeret kaki saya, sementara AP mencekik leher saya," ungkapnya.
Beruntung, Freddie Simamora (adik Penni) dan Hotmauli Simamora (kakak Penni) datang dan berhasil melerai aksi pengeroyokan tersebut.
Akibat kejadian, Penni mengalami luka memar di pelipis kiri bawah, luka lecet di bibir bawah, dan luka lecet di lutut kaki kanan dan kiri. Kakaknya, Hotmauli, juga mengalami sakit di pipi kiri.
Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk memproses para terduga pelaku sesuai hukum yang berlaku. H Simamora, abang kandung korban berharap agar pihak kepolisian bisa menangkap pelaku pemukulan terhadap adiknya.
"Kami dari pihak keluarga korban, berharap agar kasus ini segera di tidak lanjuti oleh pihak kepolisian. Dan kami yakin polisi bisa lebih profesional dalam menangani perkara seperti ini, sebab sudah sangat mempengaruhi kenyamanan kami sebagai abangnya," harapnya. (feliks/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Keluarga Tahanan yang Kritis Melapor ke Polda Sumut