Deli Serdang, MISTAR.ID

Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang,HM.Ali Yusuf Siregar memberi jawaban atas pandangan umum fraksi atas Perubahan APBD TA 2022 pada sidang paripurna DPRD daerah, Senin (5/9/22).

Wabup menyatakan bahwa penyusunan rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Deli Serdang tahun 2022, pada hakikatnya merupakan penyesuaian terhadap capaian target kinerja dan prakiraan rencana keuangan daerah dalam tahun anggaran berjalan.

“Sehingga, pada P-APBD terjadi penambahan dan pengurangan anggaran,” papar Wabup pada sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, Zakky Shahri didampingi Wakil Ketua, Amit Damanik, T Akhmad Tala’a, dan Nusantara Tarigan Silangit, serta dihadiri para staf ahli, asisten, pimpinan dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

Baca juga:APBD Deli Serdang Tahun Anggaran 2021 Miliki Silpa Rp192 M

Mengenai pengalokasian anggaran seperti yang dipertanyakan anggota DPRD, bahwa pengalokasian anggaran tepat sasaran dan efisien, khususnya bidang infrastruktur agar menjawab persoalan masyarakat, Yusuf Siregar mengatakan, Pemkab Deli Serdang telah memprioritaskan dan sesuai komitmen bersama untuk mengedepankan aspirasi masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan pembangunan.

Tentang masalah buruknya pelayanan pasokan air dan kinerja manajemen PDAM Tirta Deli, yang menjadi sorotan Fraksi Persatuan Pembangunan Indonesia, Wabup menjelaskan saat ini sedang dibangun reservoar (bak penampungan) di Kecamatan Lubuk Pakam.

Reservoar tersebut untuk meningkatkan pelayanan, sehingga kualitas, kuantitas dan kontinuitas dapat tetap terjaga.

“Meskipun demikian, kami akan tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) secara berkala,” tuturnya.

Wabup menyampaikan bahwa pemkab akan melakukan evaluasi kinerja aparatur dan terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan kinerja, sehingga target dan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pajak dan retribusi dapat tercapai.

Wabup Yusuf Siregar juga mengutarakan, Pemkab Deli Serdang telah menetapkan target yang realistis dan terukur, serta melakukan terobosan-terobosan yang lebih efektif dan efisien untuk pencapaian target PAD.

Untuk masalah defisit anggaran pada P-APBD 2022, bisa ditutup dengan pembiayaan netto. Persoalan defisit anggaran pada P-APBD tersebut merupakan fokus dari Fraksi Golkar. Hal ini juga menjawab pertanyaan Fraksi PKS yang hampir serupa, di mana Pemkab akan melakukan evaluasi terhadap pos-pos anggaran yang ada.

Baca juga: DPRD Setujui P-APBD Deli Serdang Rp4,1 Triliun

Menyikapi harapan Fraksi NasDem yang menginginkan adanya perubahan kebijakan kenaikan belanja berpihak kepada kepentingan publik, dengan mengedepankan prioritas sesuai dengan pencapain visi dan misi Kabupaten Deli Serdang, hal tersebut telah menjadi komitmen dan prioritas Pemkab Deli Serdang.

Terakhir, menanggapi permintaan Fraksi Demokrat tentang sektor-sektor potensial penerimaan daerah yang belum menjadi penerimaan daerah agar menjadi program prioritas daerah, seperti program Desa Wisata, usaha kepariwisataan untuk pengelolaan retribusi parkir akan menjadi perhatian dan pertimbangan serius bagi Pemkab Deli Serdang.(rinaldi/hm06)