Sidikalang, MISTAR.ID

Bupati Dairi, Eddy Kelleng Ate Berutu menginstruksikan pihak terkait untuk membongkar bangunan pada proyek rekonstruksi jalan di dusun II Sikolombun berbiaya Rp924.157.000 karena diduga menggunakan material batu illegal.

Hal ini dibenarkan DPRD Dairi, Hadiswarno Panjaitan yang menjelaskan masih ditemukannya penggunaan bahan ilegal pada proyek pemerintah yang dimaksud.

“Bupati menginstruksikan supaya membongkar konstruksi yang menggunakan material galian C tidak berizin pada pekerjaan kegiatan PUTR dan BPBD di dusun II Sikolombun,” kata Hadiswarno Panjaitan, setelah selesai mengikuti rapat paripurna, Selasa (19/9/23).

Dilanjutkan Hadiswarno Panjaitan, masalah ini telah melanggar surat Komisi Pemberantasan Korupsi nomor B/3900/KSP.00/70-72/10/2023 tertanggal 10 Juli 2023 tentang koordinasi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi terkait dengan penertiban sektor mineral bukan logam dan batuan di Provinsi Sumatera Utara.

Baca juga:Proyek Rekonstruksi Jalan Sikolombun Bongkaras Silima Punggapungga Dairi Diduga Melanggar UU Minerba

“Dengan temuan kami di lapangan pada 12-13 September 2023 lalu, tentunya berdampak pada kerugian negara dan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Dairi,” papar Hadiswarno.

Pelaksana proyek di wilayah tersebut diduga kuat menggunakan batu sungai di seputaran lokasi proyek untuk bahan material bangunan  tembok penahan tanah (TPT).

“Dengan mengeksploitasi batu sungai untuk material konstruksi proyek, itu suatu tindakan pemanfaatan yang dilakukan untuk keuntungan pribadi atau pelanggaran surat KPK dan surat edaran Gubsu,” tambahnya.

Baca juga: Tim Relawan Jokowi Diarak Massa Lalui Jalan Rusak Parah di Tanah Pinem Dairi

Di lain kesempatan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Hotmaida Dina Uli Butarbutar yang dihubungi mistar.id lewat selulernya, Selasa(19/9/23), tidak bersedia menerima telepon meski handphone miliknya dalam keadaan aktif. (Manru/hm20)