Toba Lake Fiesta 2019, Tim Solu Bolon Putri Tantang Tim Putra
Toba Lake Fiesta 2019 Tim Solu Bolon Putri Tantang Tim Putra
Parapat|Mistar
Lomba Solu Bolon atau Perahu Naga, Poldasu Toba Lake Fiesta 2019, yang diselenggarakan di perairan Danau Toba kawasan Pantai Bahari Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,Jumat (11/10/19) ternyata punya cerita tersendiri.
Diantara 14 peserta Lomba Solu Bolon yang berasal dari Kabupaten Simalungun,Samosir,Toba Samosir dan Tapanuli Utara,ternyata terselip satu tim peserta perempuan
Tim tersebut adalah Perempuan yang mengatasnamakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang berasal dari Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir.
Beranggotakan 15 orang, Tim Solu Bolon Perempuan kemudian bertarung dengan tim yang berasal dari Kecamatan Ambarita, Kabupaten Samosir yang didominasi kaum pria.
Dalam fase penyisihan, walau tertinggal jauh dari tim yang didominasi laki-laki tersebut, namun hal tersebut tidak membuat Tim Pokdarwis patah arang dan melaju hingga mencapai finis.
Sofia Sirait (35), salah seorang anggota Tim Pokdarwis tersebut mengatakan,keikut sertaan timnya dalam lomba solu bolon tersebut adalah guna memeriahkan Toba Lake Fiesta 2019. Untuk mengikuti perlombaan Ia dan rekannya mengaku tidak memiliki persiapan khusus.
“Sebelumnya kami tidak pernah latihan, kami sudah terbiasa mendayung sendiri sampan kami sejak kecil,”ungkapnya
Sebagai satu-satunya tim perempuan,Sofia berharap bisa jadi juara. “Kami satu-satunya perempuan,kalau bisa kamilah juaranya,” pintanya sambil tersenyum.
Terkait hal tersebut Ketua Panitia Lomba Solu Bolon, Gempar Purba mengamini keikutsertaan satu tim perempuan.
“Itu perempuan dari Tobasa dan mereka bilang waktu mendaftar, bisa mendaftar dan saya bilang bisa tapi lawannya laki-laki,” ucapnya.
Setelah dijelaskan pesertanya didominasi laki-laki, namun tim perempuan tersebut mengatakan tidak apa-apa dan mereka mengatakan ingin mencoba. .
Penulis: Joe Ambarita
Editor: Luhut Simanjuntak
PREVIOUS ARTICLE
Poldasu Toba Lake Fiesta Memantik PemerintahNEXT ARTICLE
Polri: Penusukan Wiranto Bukan Rekayasa