Saturday, February 22, 2025
home_banner_first
SIMALUNGUN

Polres Simalungun Gelar Operasi Keselamatan Toba 2025 di Jalan Raya dan Sekolah

journalist-avatar-top
By
Senin, 17 Februari 2025 19.04
polres_simalungun_gelar_operasi_keselamatan_toba_2025_di_jalan_raya_dan_sekolah

Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni Sinaga saat sosialisasi keselamatan berkendara di SMK Satria Budi Perdagangan. (f: ist/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Simalungun menggelar Operasi Keselamatan Toba 2025 dengan dua pendekatan utama, yakni penindakan kasat mata di ruas Jalan Asahan-Batu Bara, serta sosialisasi keselamatan berlalu lintas di SMK Satria Budi Perdagangan. Operasi dipimpin Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni Fatiaro H Sinaga, Senin (17/2/25).

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba menjelaskan, operasi ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas di wilayah hukum Polres Simalungun.

Kegiatan di ruas jalan Asahan-Batu Bara dimulai sejak pukul 11.30 WIB. Jonni menyebutkan bahwa jalur ini dipilih karena memiliki tingkat mobilitas tinggi dan menjadi akses vital penghubung antar kabupaten.

Dalam operasi, petugas membagikan brosur berisi imbauan keselamatan berkendara, termasuk pentingnya menggunakan helm standar SNI, melengkapi surat kendaraan, dan mematuhi rambu lalu lintas. Selain sosialisasi, petugas juga melakukan penindakan kasatmata terhadap pelanggaran yang ditemukan di lapangan.

"Pelanggaran yang sering kami temui antara lain pengendara yang tidak menggunakan helm, tidak membawa surat-surat kendaraan lengkap, serta penggunaan kendaraan dengan modifikasi yang tidak sesuai standar," ujarnya.

Sebelum melakukan penindakan di jalan raya, pihaknya lebih dulu melaksanakan sosialisasi di SMK Satria Budi Perdagangan sejak pukul 07.30 WIB. Kegiatan ini bertujuan menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar.

"Kami memilih pelajar SMK sebagai sasaran sosialisasi karena mereka mulai menggunakan kendaraan bermotor untuk mobilitas sehari-hari, namun masih perlu bimbingan dalam hal keselamatan berkendara," ucapnya.

Anggota Sat Lantas lainnya turut memberikan pemahaman kepada siswa tentang aturan berlalu lintas, pentingnya memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), serta risiko dari modifikasi kendaraan yang tidak sesuai standar dan tidak menggunakan knalpot racing. (indra/hm24)