Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SIMALUNGUN

Harga Komoditas Bahan Pokok Naik, Masyarakat Diminta Jangan Panic Buying

journalist-avatar-top
By
Thursday, February 29, 2024 19:46
0
harga_komoditas_bahan_pokok_naik_masyarakat_diminta_jangan_panic_buying

Harga Komoditas Bahan Pokok Naik Masyarakat Diminta Jangan Panic Buying

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID

Harga sejumlah komoditas bahan pokok di pasar mengalami kenaikan pasca Pemilu dan menjelang masuknya bulan puasa. Kondisi seperti ini tentunya dikeluhkan dan juga dikhawatirkan dapat menggerus daya beli masyarakat.

Kepala Bagian Ekonomi (Kabag Ekonomi) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Agustina Simanjorang tak menampik jika sejumlah komoditas bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan harga. Hal ini tentunya tidak hanya terjadi di Simalungun, tapi daerah lainnya juga alami hal yang sama.

“Kita selalu melaksanakan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar pasokan tidak terganggu dan stabilisasi harga,” ujar Agustina dikonfirmasi, Kamis (29/2/24).

Dikatakannya, Dinas Ketahanan Pangan (Hampang) sudah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait gerakan pasar murah.

“Pemkab Simalungun juga sampai kemarin telah melaksanakan 5 kali pasar murah di Kecamatan Bandar, Purba, Tapian Dolok, Raya dan Siantar,” ucapnya.

Baca Juga : Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Batu Bara Relatif Stabil Walau Ada Kenaikan

Untuk pasar murah, minggu depan Pemkab Simalungun akan kembali melaksanakan pemantauan pasar untuk monitoring terkait harga dan juga ketersediaan komoditas bahan pokok.

Selain itu, di masa menjelang Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Pemkab Simalungun yang nantinya berlangsung dalam waktu dekat ini juga bakal dibuka pasar murah.

“Dalam waktu dekat Pemkab Simalungun akan mengeluarkan surat ekspektasi masyarakat juga menyalurkan bantuan-bantuan sosial menyambut HKBN dan Idul Fitri,” ungkapnya.

Adapun surat ekspektasi masyarakat yang dikeluarkan oleh Pemkab Simalungun itu bertujuan agar nantinya masyarakat biar tidak panic buying atau juga menyetok komoditas bahan pokok secara berlebihan. (hamzah/hm24)

journalist-avatar-bottomSyahrial Siregar