Thursday, April 24, 2025
home_banner_first
SIMALUNGUN

DPRD Simalungun Peringatkan BPBD: Kerusakan Irigasi Mengancam Ketahanan Pangan

journalist-avatar-top
Selasa, 15 April 2025 11.58
dprd_simalungun_peringatkan_bpbd_kerusakan_irigasi_mengancam_ketahanan_pangan

Wakil Ketua DPRD Simalungun, Bona Uli Rajagukguk (kanan). (f: indra/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Wakil Ketua Kabupaten DPRD Simalungun, Bona Uli Rajagukguk mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk segera bertindak cepat dan responsif dalam menangani bencana yang merusak lahan pertanian masyarakat.

Menurutnya, pemerintah daerah harus memastikan petani dapat terus melaksanakan aktivitas pertanian, tanpa terhambat oleh dampak bencana.

“Dengan penanganan yang cepat, petani di Simalungun dapat melanjutkan produksi mereka, yang pada gilirannya turut memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional. Ini bukan soal kepentingan pribadi, tapi kepentingan masyarakat luas," ujar Bona, Selasa (15/4/2025).

Bona menekankan, jika penanganan bencana tidak dilakukan dengan cepat dan serius, maka dampaknya bisa merusak semangat petani, serta menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Hal ini diungkapkan Bona setelah irigasi di Kecamatan Huta Bayu Raja rusak setelah intensitas hujan yang tinggi pada Februari 2025.

Rusaknya irigasi mengancam 500 hektar sawah yang telah ditanami padi alami kekeringan. Rusaknya irigasi juga mempengaruhi 400 lebih petani di Kelurahan Hutabayu, Nagori Silakkidir, dan Nagori Raja Maligas.

Sejauh ini, warga telah bergotong-royong memperbaiki sementara irigasi.

Camat Huta Bayu Raja, Ferry Risdonni Sinaga mengatakan telah menyurati instansi terkait agar segera memperbaikinya.

“Namun, belum juga diperbaiki,” kata Ferry. (indra/hm20)

REPORTER:

RELATED ARTICLES