PMI Pematangsiantar Butuh 1.000 Kantong Darah per Bulan


PMI Pematangsiantar. (f: gideon/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Pematangsiantar, Abadi Sinaga mengatakan jika pasien di Pematangsiantar sering membutuhkan transfusi darah. Untuk itu PMI setempat wajib memiliki 900 sampai 1.000 kantong darah setiap bulannya.
Jika terjadi kebutuhan mendesak, sementara pasokan darah kosong, PMI Pematangsiantar segera meminta sukarela pelajar Seminari Menengah Pematangsiantar agar mendonor.
"Mereka yang siap sedia jika suatu waktu dibutuhkan," kata Abadi, Selasa (25/2/25).
Kata Abdi lagi, kebutuhan mendesak saat ini sudah didukung oleh alat yang bisa langsung digunakan pasien.
"Jika sebelumnya darah yang baru di donor membutuhkan waktu berhari-hari untuk ditransfusikan kepada pasien, saat ini hanya memakan waktu paling lama dua jam,” tutur Abadi.
Kemudian, untuk pelayanan darah segar sekitar 30 menit.
“Untuk darah PRC atau yang diendapkan satu jam dan darah yang diambil trombositnya membutuhkan waktu dua jam," ujarnya.
Selain itu, PMI Pematangsiantar juga sering mendapat pasokan darah melalui donor darah massal yang digelar PT STTC dan sejumlah organisasi lain.
"Beruntung di kota ini tingkat kepedulian masyarakatnya tinggi," ucapnya. (gideon/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Terjun ke Dunia Politik Turki, Mesut Özil Gabung Partai Erdogan