Pemko Siantar Apresiasi Yayasan Mentari Meraki Asa Fokus Dampingi Pasien TBC
Pemko Siantar Apresiasi Yayasan Mentari Meraki Asa Fokus Dampingi Pasien Tbc
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mengapresiasi Yayasan Mentari Meraki Asa yang fokus melakukan pendampingan terhadap pasien Tuberkulosis (TBC).
Hal tersebut langsung disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pematangsiantar dr Hj Susanti Dewayani saat menerima audiensi pengurus Yayasan Mentari Meraki Asa di ruang kerjanya, Jumat (10/6/22).
Ketua Yayasan Mentari Meraki Asa TM Azmi Aziz mengatakan, kedatangan mereka sebagai awal perkenalan dengan Plt Wali Kota Pematangsiantar.
Baca Juga:146 Kader Dilibatkan untuk Percepatan Eliminasi TBC di Medan
Dikatakannya, tujuan pertemuan tersebut, untuk memperkenalkan Yayasan Mentari Meraki Asa yang merupakan yayasan sosial untuk saat ini lebih memfokuskan pendampingan di bidang kesehatan, terkhusus kepada pasien TBC.
“Melalui pertemuan ini, kami berharap nantinya pihak yayasan bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar beserta jajarannya dalam upaya pendampingan pasien TBC di Kota Pematangsiantar,” ucap Azmi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (11/6/22).
Diakuinya, sejauh ini, pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dalam upaya pendampingan bagi masyarakat yang terinfeksi TBC.
Baca Juga:Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC Medan
Hanya saja, saat melakukan pendampingan, pihaknya menemukan banyak permasalahan. Terutama terkait koordinasi dinas-dinas ataupun perangkat di kecamatan, kelurahan, atau puskesmas.
Dikatakannya, keluhan Yayasan Mentari Meraki Asa langsung direspon positif oleh Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani. Katanya, ke depan nanti Pemko Pematangsiantar akan mencoba berkoordinasi dalam upaya penanganan pasien TBC di Kota Pematangsiantar. Sebab, penyakit TBC tidak hanya terkait penyembuhan pasien.
“Namun juga kita harus memperhatikan kebersihan lingkungan, terutama kebersihan pemukiman dengan sanitasi dan ventilasi yang baik. Proses sosialisasi memang perlu digalakkan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap penyakit TBC,” ujarnya.
Baca Juga:Waspada, Gejala TBC di Tengah Pandemi Covid-19
Selain itu, sambung Azmi, dr Susanti Dewayani menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Mentari Meraki Asa yang bergerak di bidang sosial, di mana upayanya dalam penanganan dan penyembuhan pasien TBC.
Hal ini menunjukkan, bahwa rasa kepedulian masih terjaga di antara masyarakat. Menurutnya, TBC merupakan penyakit menular dan membutuhkan penanganan yang cermat dan berkelanjutan.(yetty/hm10)
PREVIOUS ARTICLE
Hati-hati Jika Muncul Benjolan Pada Tubuh Anak