Pematangsiantar, MISTAR.ID

Komisi III DPRD Pematangsiantar dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harmonis dalam rapat dengar pendapat di ruang komisi, Selasa (19/11/24). Anggaran untuk laboratorium lingkungan hidup yang sebelumnya diajukan sekitar Rp560 juta diminta naik.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup, Risbon Sinaga menyampaikan, jika saat ini operasional laboratorium belum dapat dimulai.

Risbon mengatakan, masih banyak item yang harus dilengkapi agar operasional laboratorium dapat dilaksanakan. Seperti zat kimia, bahan kimia yang merupakan bahan habis, dimana setiap bulan harus perlu dibeli kembali.

Dijelaskannya, selama ini pengujian limbah di Kota Pematangsiantar dilakukan di Kabupaten Asahan, sehingga penanganan limbah, baik udara, padat dan air kurang efektif selama ini.

Baca Juga : RKA Belum Selesai, RDP Komisi III dengan Dinas Lingkungan Hidup Siantar Ditunda

Selain itu, jika laboratorium Kota Pematangsiantar beroperasi, akan ada pendapatan ke kas daerah. Setiap pengujian nantinya dikenakan biaya sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup.

Risbon melanjutkan, saat ini progres pengoperasian laboratorium memasuki tahap akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). “Mulai tanggal 4,5 dan 6 bulan Desember ini dilakukan akreditasi,” kata Risbon.

Menanggapi pemaparan tersebut, anggota Komisi III Andika Prayogi Sinaga meminta agar Dinas Lingkungan Hidup merinci kembali anggaran tambahan yang dibutuhkan.

Kesepakatan terjadi di hampir seluruh Komisi III. Pimpinan rapat, Cindiria kemudian meminta rancangan kebutuhan penambahan anggaran disiapkan dalam waktu dua hari. “Biar nanti bisa disampaikan saat rapat gabungan komisi dan Badan Anggaran,” sebut politisi PDI Perjuangan itu. (gideon/hm24)