Pematang Siantar, MISTAR.ID

Voice Note atau pesan suara dari Malaysia, yang menyebut kasus meninggal akibat positif terpapar Corona Virus Disease Tahun 2019 (Covid-19) meningkat di Negara jiran itu, beredar di sejumlah kalangan warga Sumatera Utara (Sumut), pada Senin (4/12/23).

Mendapati rekaman suara yang menakutkan karena disebut kasus meninggal mencapai 40-60 per hari itu, kru Harian Mistar melakukan konfirmasi kepada pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pematang Siantar. Informasi dari voice note yang sudah terlanjur menyebar itu dinyatakan hoaks.

Seperti disampaikan Analis Kesehatan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Seksi Surveilans dan Imunisasi (Dinkes) Kota Pematang Siantar, Mei Arina Sinaga MKes, yang menguatkan pernyataannya dengan link instagram Kementerian Kesihatan Malaysia (KKM).

Baca juga: Singapura Alami Lonjakan Kasus Covid-19

Dimana melalui instagram (IG) yang diperoleh Mei dari Dinkes Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan kemudian diteruskannya kepada kru Harian Mistar tersebut, pihak KKM menegaskan, voice note yang sama juga pernah beredar pada tahun 2021 lalu. Sehingga diminta tidak menyebarkannya lagi.

“KKM ingin memaklumkan bahaya voice note’ ini pernah tular pada tahun 2021 dan kini diedarkan secara berleluasa menerusi aplikasi whatsapp untuk menimbulkan keresahan awam.

Sehubungan itu, orang ramai dipohon untuk tidak menyebarkan berita palsu ini yang boleh menimbulkan panik dalam kalangan masyarakat serta sentiasa berwaspada terhadap penularan wabak COVID-19 yang masih kekal di sekeliling kita,” demikian penggalan kalimat di IG KKM yang diunggah, pada Minggu (3/12/23).

Masih sesuai dengan pesan yang diteruskan Mei bersamaan dengan link berita berbahasa Inggris, pihak Dinkes Sumut mengakui ada varian baru Covid-19. “Memang ada varian baru tetapi masih di Amerika. Belum ada keterangannya di situs resmi WHO,” demikian pesan dari Dinkes Sumut yang diteruskan oleh Mei kepada kru mistar.id.