Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Kasus Covid-19 Meningkat Di Siantar, Realisasi Anggaran Minim!

journalist-avatar-top
By
Friday, September 18, 2020 21:58
0
kasus_covid_19_meningkat_di_siantar_realisasi_anggaran_minim

Kasus Covid 19 Meningkat Di Siantar Realisasi Anggaran Minim

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Realisasi belanja anggaran penanganan di bidang kesehatan dan ekonomi Pemko Pematangsiantar minim. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronal Saragih mengatakan, pihaknya terkendala dengan pemeriksaan yang dilakukan BPKP Sumatera Utara.

Lebih lanjut kata Ronal, kendala lain yaitu laporan teknis Puskemas Siantar yang harus menyesuaikan dengan konsep laporan keuangan dari BPKP Sumatera Utara.

Ronal menyampaikan, dalam penggunaan anggaran penanganan Covid-19 terjadi cukup signifikan yakni untuk sektor kesehatan dianggarkan Rp33.992.991.465,65 dan sudah direalisasikan sebesar Rp16.361.767.665,00 atau 48 persen.

Baca juga: P-APBD 2020 Siantar Fokus Penyesuaian Anggaran Covid-19

“Kendala selama ini ketika kita baru mulai menangani mendadak masuk BPKP Sumut dan kita harus menyesuaikan laporan keuangan. Dan sebagian Puskemas belum melaporkan kegiatannya,” ujar Ronal dalam RDP dengan Komisi I DPRD Siantar, Jumat (18/9/20) pagi.

Ia mengatakan, per Kamis (17/9/20) pasien positif Covid-19 di Kota Pematangsiantar terus naik hingga tercatat sebanyak 153 pasien dirawat. Dinas Kesehatan saat ini terus berupaya melakukan traching swab di lokasi penyebaran virus Covid-19. “Kami terus melakukan pengawasan ke masyarakat,” ujarnya.

Ronal menyebutkan, pihaknya melakukan pengurangan kegiatan pertemuan sebagai upaya refokusing anggaran. Realisasi anggaran secara akumulasi di Dinas Kesehatan saat ini sebesar Rp67 miliar bertambah Rp8,3 miliar sebelum perubahan dianggarkan Rp59 miliar.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Di Siantar, Pajak Parluasan Disemprot Disinfektan

“Kami juga berharap diberikan insentif untuk penanganan Covid-19 terutama yang bertugas di RSUD dr Djasamen Saragih Siantar. Karena harus standby untuk pasien Covid-19,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Mistar dari Pemko Pematangsiantar, untuk dana jaring pengaman sosial semula dianggarkan sebesar Rp24 miliar direalisasikan Rp12,8 miliar atau 54 persen. Kemudian penanganan dampak ekonomi dianggarkan sebesar Rp2 miliar direalisasikan sebesar Rp886 juta.

//BPBD Tambah Anggaran Tanggap Darurat

Terpisah, Kepala BPBD Siantar Kota Pematangsiantar Midian Sianturi mengatakan, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp3.744.715.725,00 dalam APBD Perubahan 2020 untuk APD dan logistik bagi warga untuk target kinerja satu tahun.

BPBD Siantar juga mengajukan penambahan anggaran untuk program penanganan tanggap darurat yakni Rp285.369.544,00 sebelum APBD Perubahan 2021. Kemudian, bertambah Rp84.975.000,00 atau 29,73 persen menjadi Rp370.344.544,00.

“Karena Covid-19 ini kami banyak kegiatan sehingga sejumlah sektor kegiatan kami ajukan naik karena BPBD turut sebagai tim. Kemudian untuk APD itu adalah kebutuhan masker bagi warga,” ujar Midian Sianturi dalam RDP dengan Komisi III, Kamis (17/9/20) pagi.

Ia menyebutkan, BPBD Siantar dalam menangani bencana kesulitan akibat minim ketersediaan SDM aparatur sipil negara. Ia berharap, Pemerintah Kota Pematangsiantar menyetujui untuk penambahan personel dibidang penanganan bencana. (billy/hm09)

journalist-avatar-bottomLuhut

RELATED ARTICLES