GNIP, Pemko Siantar Terima Penghargaan BI Award 2024
Gnip Pemko Siantar Terima Penghargaan Bi Award 2024
Bank Indonesia (BI) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Implementasi Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP) Terbaik, tiga di antaranya adalah Pematangsiantar, Padangsidimpuan dan Kabupaten Langkat.
Penghargaan di ajang BI Award 2024 itu diterima Kepala Bappeda, Dedi Idris Harahap mewakili Wali Kota Pematangsiantar, pada pertemuan tahunan BI Sumatera Utara (Sumut) di Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan.
Kabag Perekonomian dan SDA Setdako, Sari Dewi Damanik mengaku bangga atas capaian tersebut. Menurutnya, selain kerja keras TPID Kota Pematangsiantar, keberhasilan meraih penghargaan juga berkat dukungan dari semua pemangku kepentingan.
Dia mengatakan, pihaknya akan menghadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). “Bahwa dengan dukungan BI dan stakeholder terkait lainnya, kita optimis mampu menjaga inflasi tetap terjaga di Kota Pematangsiantar,” kata Sari saat dihubungi, Senin (2/12/2024).
Sebelumnya, Deputi BI Provinsi Sumut, Iman Gunadi dalam sambutannya menyampaikan kondisi perekonomian di Sumut harus diperkuat dan dilanjutkan dengan sinergi seluruh pihak.
Dikatakan, pengendalian inflasi yang didukung sinergi dan kolaborasi oleh seluruh anggota TPID dalam gerakan nasional, menyebabkan pengendalian inflasi pangan. Selain itu, konsumsi domestik masih tetap kuat, seiring terjaganya daya beli dan tingginya aktivitas ekonomi.
“Yang perlu diperkuat di bulan-bulan selanjutnya yaitu realisasi investasi yang tinggi. Peran fiskal sangat penting dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global,” terangnya dengan mengatakan sejalan dengan masalah ekonomi global, Pertemuan Tahunan BI Nasional 2024 juga digelar di Jakarta.
PTBI 2024, kata dia, digelar untuk mengevaluasi perkembangan ekonomi terkini, sekaligus merumuskan langkah kebijakan dalam menghadapi tantangan dan dinamika ekonomi global maupun nasional.
Perry mengatakan BI optimis pertumbuhan ekonomi 2025 hingga 2026 akan membaik. Pihaknya memproyeksikan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,8% hingga 5,6% pada 2025 dan 4,9% hingga 5,7% pada 2026. (jonatan/ril/hm17)