Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pemerintah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Utara dalam waktu dekat bakal menerapkan absensi rekam wajah atau face print pada seluruh satuan pendidikan jenjang SMA/SMK/SLB sederajat.

Hal itu diungkapkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacab Disdik) Wilayah VI, Ramadhan Zuhri Bintang saat wawancara mistar.id, pada Selasa (22/8/23).

“Langkah ini diambil untuk lebih meningkatkan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh sekolah di Sumut, di bawah lingkup Disdik Provinsi,” ucapnya.

Baca juga: Gebrakan Kacabdisdik Sumut VI Buat Plt Kepsek di Siantar-Simalungun Jadi Sumringah

Zuhri menyebut, pemerintah melihat penerapan absensi wajah dianggap lebih baik dibanding absen sidik jari maupun tanda tangan. Ini diperuntukan pada para PNS dan tenaga honorer, sehingga mereka harus siap menerimanya pada saat nanti mulai terapkan.

Selama ini, kata dia, seorang guru itu tidak sadar bahwa mereka adalah seorang PNS yang sudah dibayar oleh negara. Kehadirannya menjadi salah satu poin penting yang harus ditingkatkan, sehingga pelayanan publik yang merupakan tanggung jawabnya dapat berjalan dengan baik, cepat dan efisien.

“Jam kerja pegawai ASN itu sebanyak 37 jam 30 menit dalam 1 minggu, tidak termasuk jam istirahat. Jadi, mereka para guru ini harus betul-betul bekerja. Guru harus terus menjaga integritas dan profesionalitas. Jangan selesai jam mengajar, langsung pulang,” tegas Zuhri.

Lantas, apa dilakukan para guru apabila jam mengajar telah selesai, namun belum waktunya pulang? Terkadang, kata Zuhri, banyak tenaga pengajar ini kebingungan melakukan kegiatan ketika sedang waktu luang. Akibatnya, banyak memilih untuk bersantai dan bermalas-malasan.

Baca juga: Kacabdisdik Sumut VI Pimpin Sertijab dan Pengukuhan 22 Kepsek di Siantar-Simalungun

“Ada ruang guru di sekolah, kalau sedang tidak mengajar bisa mempersiapkan perencanaan dalam pembelajaran yang akan dilakukan selama 1 tahun ajaran. Atau merancang sebuah metode pembelajaran disenangi siswa-siswi itu bagaimana. Kan banyak yang dikerjakan, jangan langsung pulang begitu saja, atau pergi ke ladang misalnya,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Zuhri, sedang dilakukan pelatihan kepada setiap operator sekolah masing-masing, agar meminimalisir kemungkinan terjadinya error. Saat ini tim Disdik dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut sedang mendata semua sekolah-sekolah.

“Dengan capaian ITU, tentunya menjadi harapan bersama agar disiplin dan kinerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat lebih baik kedepannya,” tutup Zuhri. (yetty/hm16)